Demonstrasi Berujung Rusuh, Pengelola Mal Merugi

Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwanhari Selasa (1/10) mengklaim sejumlah mal merugi akibat demonstrasi yang terjadi sepekan belakangan.
2/10/2019, 19.42 WIB

Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengklaim sejumlah mal merugi akibat demonstrasi yang terjadi sepekan belakangan. Aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh membuat pengunjung khawatir datang ke pusat perbelanjaan.

Stefanus mengatakan beberapa mal yang terdampak seperti Plaza Senayan, Senayan City, dan Plaza Semanggi. Namun ia belum menghitung kerugian akibat dari demonstrasi. "Pasti retail merugi. Kantor di Sudirman dan Palmerah juga terkena dampak," kata Stefanus kepada Katadata.co.id, Selasa (1/10) kemarin.

Menurutnya, penurunan pengunjung karena masyarakat merasa khawatir akibat bentrokan massa dan aparat terjadi di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Asap dari gas air mata sempat memasuki salah satu pusat perbelanjaan.

Selain penurunan jumlah pengunjung, peritel merugi akibat peningkatan biaya operasional untuk keamanan. (Baca Juga: BPS: Demonstrasi Belum Berpengaruh ke Kenaikan Harga Barang)

Bukan hanya di Jakarta, pertokoan di beberapa kota lain seperti Bandung dan Palembang ikut terdampak demonstrasi. Sebaliknya, demonstrasi yang terjadi di Surabaya tidak berdampak kepada peretail. "Pedemo Surabaya itu tenang. Harusnya belajar dari Surabaya," ujar Stefanus.

Corporate Public Relation Lippo Malls Indonesia Nidia N. Ichsan mengatakan, Plaza Semanggi sempat ditutup lebih awal selama tiga hari karena demonstrasi.  "Tanggal 24, 25, dan 30 September, kami tutup lebih awal yaitu pukul 20.15. Seharusnya tutup pukul 22.00," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika