Triwulan II 2019, Pertumbuhan Produksi Perikanan Naik hampir 30%

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Ilustrasi gudang dingin perikanan. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan pada triwulan II 2019 mencapai 6,25% atau naik 29,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
10/9/2019, 12.30 WIB

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) perikanan pada triwulan II 2019 mencapai 6,25% atau naik 29,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan PDB perikanan pada tiga bulan kedua 2018 hanya sebesar 4,83%.

Adapun nilai PDB perikanan triwulan II 2019 juga mengalami kenaikan 6,2%, yaitu dari Rp 58,58 triliun pada triwulan II 2018 menjadi Rp 62,24 triliun. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan capaian ini sebenarnya dapat melaju lebih tinggi lagi.

“Banyak kepatuhan usaha yang sebenarnya kurang bagus dalam pelaporan. Kalau angkanya benar, mungkin lebih dari ini,” kata Susi di kantornya, Jakarta, Senin (10/9) malam.

(Baca: Jelang Akhir Masa Jabatan, Menteri Susi Minta Maaf)

Ada pun kontribusi PDB perikanan triwulan pada 2014-2018 terhadap PDB nasional menunjukkan kontribusi yang meningkat. Pada 2014, rata-rata kontribusi perikanan sebesar 2,32%. Sementara pada 2018, rata-rata kontribusi menjadi 2,60%.

Ini artinya, adanya peningkatan nilai tambah yang mencerminkan peningkatan pendapatan para pelaku sektor perikanan secara rata-rata. “Peningatan luar biasa di perlambatan ekonomi,” kata Susi.

Volume ekspor produk perikanan pada semester I 2019 mengalami peningkatan tipis, naik 3,5% secara tahunan. Sementara, nilai ekspor menurun 0,9% secara tahunan. Sebaliknya, volume impor enam bulan pertama 2019 turun 15,9% secara tahunan. Sedangkan nilai impor perikanan naik 0,9% secara tahunan.

(Baca: Menko Luhut: SoftBank Bakal Investasi di Startup Perikanan, Aruna)

Untuk konsumsi ikan, Susi mencatat adanya peningkatan pada 2018 yaitu sebesar 50,69 kilogram per kapita. Angka ini meningkat 7,07% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 47,34 kilogram per kapita.

"Ini didukung dengan tumbuhnya industri perikanan dalam negeri dan kampanye gerakan makan ikan," ujarnya.

Reporter: Rizky Alika