Kemendag Jamin Stok Bahan Pokok Terjaga Sampai Idul Fitri

ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI
Pedagang daging sapi menunggu pembeli di Pasar Kolpajung, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (20/5/2019).
Penulis: Rizky Alika
20/5/2019, 15.41 WIB

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin stok bahan pokok akan terjaga hingga Idul Fitri. Dengan demikian, harga bahan pokok akan terjaga stabil.

“(Stok bahan pokok terjaga) sampai habis Lebaran," kata Sekjen Karyanto Suprih di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemendag, Depok, Senin (20/5).

Untuk menjaga kestabilan pasokan, salah satu cara yang dilakukan oleh Kemendag dengan menggelar pasar murah yang digelar setiap Ramadan. Dalam pasar tersebut, sejumlah penjual mematok harga bahan pokok di bawah harga pasar. Salah satu contohnya, harga bawang putih dijual Rp 20 ribu per kilogram dan daging beku Rp 70 ribu per kilogram.

Adapun, pasar murah telah digelar di Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) Bandung. Kemudian, pasar murah akan digelar di Ciracas, Jakarta Timur pada 23 Maret, dan di kantor pusat Kemendag, Jakarta pada 27-29 Maret.

(Baca: Terobosan Kementan Berhasil Tekan Inflasi Pangan Sejak 2015)

Selain menggelar pasar murah, Kemendag juga memantau stok pangan di seluruh Indonesia. Ia pun menjelaskan, harga bawang putih sempat mengalami kenaikan lantaran izin impor belum diterbitkan. Padahal, sebanyak 95% stok bawang putih berasal dari impor.

Ia memastikan, harga bawang putih saat ini berangsur turun. Satuan Petugas (Satgas) Pangan juga akan menindak sejumlah distributor yang menjual harga bawang putih melebihi batas ketentuan maksimum. Sebab, Kemendag bersama dengan distributor telah menyepakati kisaran harga jual bahan pokok. "Intinya adalah jika stok ada, tidak ada alasan menaikkan harga barang," ujarnya.

Keterbatasan pasokan juga diiringi dengan kenaikan permintaan bahan pokok sebesar 10-20%. Oleh karena itu, Kemendag juga meminta kepada produsen untuk menambah produksinya, terutama untuk produk makanan dan minuman. Terlebih lagi, produksi juga terkendala oleh hari libur yang lebih panjang di bulan Ramadan.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, berdasarkan hasil Rakortas Menteri, untuk menjaga stabilisasi harga pangan hingga Idul Fitri dilakukan bersama Satgas Pangan. Satgas beranggotakan Bareskrim Polri, Polda, Polsek, Perum Bulog, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan.

(Baca: Dua Pekan Jelang Lebaran, Harga Bawang Putih Berangsur Turun )

“Khusus bawang putih, kami juga sudah minta importir untuk mengawal sampai ke konsumen untuk menjaga stablisasi pangan. Jadi tidak ada alasan lagi bawang putih naik,” kata Amran di Jakarta.

Bahkan untuk menjaga stabilisasi harga bawang putih, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor bawang putih sebanyak 100 ribu ton. Dengan pengawalan tersebut Amran berharap konsumen bisa tenang merayakan Lebaran karena mendapatkan harga kebutuhan pangan pokok yang terjangkau.

Reporter: Rizky Alika