Kemenperin Dorong Produsen Busana Muslim Rambah Pasar Global

Kemenperin
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka secara resmii pameran Muslim Fashion Festival (Muffest) 2019 di Jakarta, Rabu (1/5).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
1/5/2019, 18.36 WIB

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong produsen busana muslim nasional untuk bersaing di kancah internasional.  Sebab, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mencatat potensi di industri fesyen muslim cukup besar.

Dia mencatat, meningkatnya jumlah umat muslim dunia menjadi salah satu faktor pertumbuhan industri tersebut. "Untuk itu, pasar ini harus diisi oleh industri fesyen muslim dari dalam negeri," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (1/5).

(Baca: Pemerintah Lirik Potensi Ekspor Busana Muslim ke Kanada)

Pada 2018, jumlah populasi umat Islam mencapai 24% dari total penduduk dunia. The State Global Islamic Economy melaporkan, konsumsi fesyen muslim dunia saat ini mencapai US$ 270 miliar atau setara Rp 3.830 triliun.

Lembaga tersebut juga memproyeksi konsumsi busana muslim akan terus meningkat dengan laju pertumbuhan lima persen setiap tahunnya. Dengan begitu, konsumsi busana muslim dunia diperkirakan mencapai US$ 361 miliar pada 2023.

Di Indonesia, konsumsi fesyen muslim diperkirakan mencapai US$ 20 miliar dengan laju pertumbuhan 18,2% per tahunnya. Data-data ini, Airlangga sampaikan ketika membuka Pameran Muslim Fashion Festival (Muffest) 2019 di Jakarta, Rabu (1/5).

(Baca: Desainer Fesyen Lokal Tak Khawatir Kalah Saing terhadap Produk Asing)

Sesuai data dari The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara yang mengembangkan fesyen muslim terbaik di dunia. Uni Emirat Arab yang menduduki peringkat pertama, berdasarkan laporan tersebut.

Menurut Airlangga, Indonesia berpeluang besar menguasai pasar busana muslim dunia. “Kami harus segera mendeklarasikan bahwa Indonesia siap menjadi pusat fesyen muslim dunia pada tahun 2020. Kami siap mengawal untuk mewujudkannya,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin