Perusahaan telekomunikasi Telkomsel memperkuat jaringan di titik-titik strategis jalur mudik menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2019. Salah satu langkah yang dilakukan yakni membangun 10 ribu base transceiver station (BTS) 4G Long Term Evolution (LTE) di berbagai lokasi.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan penggunaan layanan komunikasi saat Ramadan dan Idul Fitri umumnya lebih tinggi dari hari biasa. Maka itu, pihaknya mempersiapkan dari segi infrastruktur, produk, dan layanan.
Harapannya, pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman pada saat periode tersebut. "Experience saudara mudik lebih baik, kalau macet enggak begitu terasa,” kata dia dalam Media Gathering, di Bali, Selasa (30/4) malam.
(Baca: Penyebab Sinyal Buruk Saat Berada di MRT Jakarta)
Selain membangun 10 ribu BTS 4G, Telkomsel menambah kapasitas jaringan pada 10 ribu BTS 4G, menggoperasikan 70 mobile BTS, serta menambah kapasitas gateway internet 15% dari kapasitas yang ada menjadi 4.700 Gbps. Adapun saat ini, jumlah BTS Telkomsel telah mencapai 197 ribu, dengan jumlah pelanggan mencapai 163 juta per akhir 2018.
Dari segi produk dan layanan, Telkomsel menyatakan akan menjaga ketersediaan kartu perdana dan layanan isi ulang pulsa. Telkomsel juga menggelar posko layanan di 557 titik strategis di jalur mudik dan lokasi wisata utama, seperti Bandar Udara, Terminal Bus, Stasiun Kereta, Dermaga, Rumah Sakit, Area Padat Populasi, Pasar Tradisional, dan Mal.
Selain itu, seluruh kanal pelayanan Telkomsel akan bersiaga melayani pelanggan, di antaranya 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 Mobile GraPARI yang terdiri dari 324 armada mobil dan 169 armada motor, 111 unit layanan digital self-service MyGraPARI, 831 kantor pelayanan mitra distributor, dan 3.779 outlet Siaga.
(Baca: Penggunaan Data untuk Streaming dan Gim Diprediksi Naik Saat Ramadan)
Pada Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, Telkomsel memperkirakan terjadi lonjakan penggunaan layanan data sebesar 21% dibandingkan hari biasa, atau sekitar 66% jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Tingginya penggunaan layanan data antara lain dipicu seringnya pelanggan mengunggah foto dan video aktivitas selama mudik ke media sosial serta peningkatan penggunaan aplikasi pesan instan.
Di samping itu, pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk mengakses berbagai informasi dan direktori kuliner, penginapan, dan beragam aktivitas seni dan budaya yang bisa dilakukan di lokasi mudik dan wisata, serta menikmati berbagai layanan hiburan digital, seperti video, musik, dan gim.
Di sisi lain, penggunaan layanan suara dan SMS diperkirakan turun masing-masing sekitar 10% dan 2% dibandingkan hari biasa. Penyebabnya, perilaku pelanggan yang semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital.