Riset IDEAS: Tol Trans Jawa Akibatkan Ribuan Lahan Pertanian Hilang

Kementerian PUPR
Ilustrasi Tol Trans Jawa.
Editor: Ekarina
15/4/2019, 17.59 WIB

Riset Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) menyebutkan, ribuan lahan pertanian beralih fungsi akibat pembangunan Tol Trans Jawa. Umumnya lahan pertanian itu beralih fungsi menjadi tempat peristirahatan, pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), bahkan tidak menutup kemungkinan beralih menjadi bangunan hotel.

Peneliti IDEAS Siti Nur Rosifah pembangunan Tol Trans Jawa sebetulnya telah digagas sejak era Presiden Soeharto. Namun, realisasinya tidak begitu signifkan. Sementara, pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru terjadi akselerasi.

Pada periode 2015-2018, pemerintah telah meresmikan 756 kilometer (km) jalan baru. Jumlah tersebut terdiri dari 631,3 km Tol Trans Jawa dan 87,5 km Tol Trans Sumatera. Tujuan pembangunan tol tersebut salah satunya untuk menarik para investor.

(Baca: Tarif Tol Trans Jawa Akan Ditetapkan Usai Pilpres 2019)

Namun, dia menyebut terdapat sisi negatif dari pembangunan infrastruktur tersebut, seperti hilangnya lahan persawahan di beberapa daerah. IDEAS mencatat, sepanjang 2013-2018 terjadi konversi lahan sawah seluas 181 hektar (ha). Sepuluh kabupaten kehilangan sawah terbesar,  di antaranya yaitu Banyuwangi  21.730 ha, Bandung 9.374 ha, dan Serang 7.713 ha.

"Jalan tol yang sudah dibangun mengami alih lahan pertanian dan memciu konversi lahan," ujarnya, di Jakarta, Senin (15/4).

Halaman: