PT Angkasa Pura II mengoperasikan Terminal Baru Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Terminal baru seluas 29.124 meter persegi itu diperkirakan dapat menampung hingga 2.200 orang per hari.
Sebelumnya, luas terminal penumpang di Bandara Tjilik Riwut hanya sekitar 3.865 meter persegi, dengan kapasitas 600 orang per hari.
Dari sisi desain, terminal baru bandara Tjilik Riwut memiliki kesamaan dengan terminal lama, karena memiliki nuansa yang modern dengan dominasi warna putih dan tetap mengedepankan kearifan lokal.
(Baca: Kemenhub Siapkan 3 Proyek Bandara Tahun Ini)
Bandara Tjilik Riwut sebelumnya dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Namun pada 19 Desember pengelolaannya diambil alih oleh PT Angkasa Pura II (Persero).
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pembangunan terminal baru ini menjadi modal utama bagi perseroan untuk meningkatkan konektivitas transportasi udara di Kalteng.
Selain itu, dengan adanya bandara baru ini diharapkan akan lebih banyak maskapai melakukan pembukaan rute baru. Apalagi diperkirakan penumpang transportasi udara akan meningkat setiap tahunnya. "Kami akan memanfaatkan momentum tersebut agar lebih banyak lagi penerbangan dibuka di Palangkaraya." ujarnya pada keterangan pers, Jumat (5/4).
(Baca: Jokowi Resmikan Terminal Bandara Depati Amir, Dana Investasi Rp 650 M)
Jika pada tahun lalu, bandara tersebut hanya mampu melayani sekitar satu juta penumpang, maka pada tahun berikutnya jumlah penumpang diharapkan meningkat menjadi delapan juta penumpang seiring dengan dilakukannya beberapa pengembangan.
Dalam pengembangan terminal baru, AP II juga menyiapkan dana investasi mencapai Rp 480 miliar, yang digunakan untuk pengembangan terminal serta runway dari saat ini panjang 2.600 meter menjadi 3.000 meter.