Kadin Minta Pemerintah Dorong UKM Jadi Eksportir Baru

Donang Wahyu|KATADATA
Pengrajin menyelesaikan pembuatan topeng batik di desa Bobung, Gunung Kidul.
Editor: Ekarina
26/3/2019, 00.00 WIB

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Benny Soetrisno meminta pemerintah mendorong Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk menjadi eksportir baru. Namun, dia mengkritisi  skema pembiayaan Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia (LPEI) yang dinilai belum pro terhadap usaha kecil. 

Benny mengatakan pemerintah harus mendorong UKM nasional  agar lebih berdaya saing sehingga mampu berkompetisi di negara-negara eksportir lain. Salah satunya, dengan membantu pemilihan dan pengembangan produk UKM yang cocok untuk pasar luar.  “Kita kompetitif, tapi  butuh campur tangan pemerintah dalam mendorong UKM agar dapat menjadi eksportir,” kata Benny, Jakarta, Senin (25/3).

(Baca: Menperin Targetkan Ekspor Batik dan Tenun Naik 10%)

Dia juga mengkritisi mekanisme pembiayaan yang dilakukan oleh Lembaga Pembiayan Ekspor Indonesia (LPEI). Benny menilai lembaga tersebut tidak mendukung pertumbuhan UKM di dalam negeri. Ditambah, adanya ketentuan pemberian jaminan atau agunan dan ketentuan yang tidak boleh membiayai perusahaan yang belum menghasilkan keuntungan.

Dengan begitu, dia melihat mekanisme pembiayaan LPEI saat ini tidak jauh berbeda dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya yang umumnya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Padahal tujuan kita adalah underlying transaksi,” kata Benny.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini