Jelang Ramadan, Pemerintah Minta Bulog Impor Bawang Putih 100 Ribu Ton

Antara
Warga menggotong sekarung bawang putih di Pasar Flamboyan, Pontianak, Selasa (6/6).
19/3/2019, 12.38 WIB

Pemerintah akan menugaskan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor bawang putih jelang Ramadan tahun ini. Jumlahnya mencapai 100 ribu ton.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, impor ini sebagai upaya menekan harga bawang putih. Sekarang harganya Rp 45 ribu per kilogram. “Kami minta Bulog untuk impor segera bulan ini,” katanya, Jakarta, Senin malam (18/3).

Ia berharap harga bawang putih bisa turun menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Darmin mengatakan, pemerintah biasanya setiap tahun mengimpor sebanyak 400 ribu sampai 500 ribu ton.

“Artinya, masih ada slot untuk swasta,” ujarnya. Tapi pemerintah masih menunggu laporan pelaku impor yang sudah menjalankan wajib tanam bawang putih di dalam negeri. “Ada aturan mainnya,” kata Darmin.

(Baca: Wajib Tanam Bawang Putih oleh Importir, Capai 5.500 Hektar)

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, kenaikan harga pangan yang tinggi sekarang hanya terjadi pada komoditas bawang putih. “Kami lihat dari data BPS, secara nasional,” ujarnya.

Selama ini, Tjahya mengatakan, kebutuhan bawang putih Indonesia 90% terpenuhi dari impor. Selain menjaga kestabilan harga, impor ini juga untuk memastikan ketersediaan stok. “Kami harus melihat iklim ke depan seperti apa, stok masih cukup atau tidak,” katanya.

Pengusaha bawang putih alami kendala

Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia (APBI) sebelumnya mengaku kesulitan menjalankan aturan wajib tanam 5% dari kuota Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) Kementerian Pertanian.

Halaman:
Reporter: Rizka Gusti Anggraini