Jalan Tol Bakauheni-Palembang Sudah Bisa Dipakai Mudik Lebaran 2019

ANTARA FOTO/Ardiansyah
Kendaraan melintas di lokasi pembangunan pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Seksi II Ruas Sidomulyo-Kota Baru di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan, Lampung, Senin (18/12). Pembangunan JTTS Ruas Bakauheni- Terbanggi Besar ditargetkan Selesai pada tahun 2018, sebelum pelaksanaan Asian Games.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
19/2/2019, 14.36 WIB

PT Hutama Karya (Persero) menargetkan tol Trans Sumatera rute Bakauheni-Palembang sudah bisa difungsikan pada pertengahan tahun ini. Sehingga, jalan tol sepanjang 350 kilometer ini bisa digunakan untuk melayani arus mudik Lebaran 2019 yang jatuh pada awal Juni.

Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengungkapkan, beberapa ruas di tol Trans Sumatera saat ini sebenarnya sudah mulai beroperasi. Ruas-ruas yang sudah dibangun dan beroperasi yaitu Medan-Binjai (Helvetia sampai junction Tj. Mulia) sepanjang 17 km, meski masih ada beberapa kilometer yang belum selesai. 

"Palembang-Indralaya sepanjang 22 km sudah beroperasi. Kemudian Bakauheni-Terbanggi Besar 140 km sudah beroperasi tapi belum berbayar," kata Bintang ketika ditemui di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Selasa (19/2).

Bintang mengatakan, dengan difungsikannya tol trans Sumatera rute Bakauheni-Palembang, waktu tempuh Bakauheni-Palembang yang sebelumnya bisa mencapai 12 jam tanpa melalui tol, nantinya bisa ditempuh hanya dalam lima sampai enam jam saja.

(Baca: Pemerintah Genjot Pembangunan Infrastruktur Kawasan Wisata Prioritas)

Jalan tol Trans Sumatera sendiri bakal dibangun dari Bakaheuni yang berada di Provinsi Lampung hingga Provinsi Aceh. Nilai investasi dari proyek sepanjang 2.700 kilometer ini senilai Rp 250 triliun. Hingga akhir Januari lalu, Hutama Karya sudah membangun jalan tol Trans-Sumatera sepanjang 529 km, dengan ruas yang telah beroperasi penuh sepanjang 47 km.

Beberapa ruas tol yang saat ini tengah dibangun adalah ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km. Lalu, ruas Padang-Sicincin (bagian dari ruas Padang-Pekanbaru) sepanjang 31 km. Termasuk ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, ruas Kualatanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 98 km, serta ruas Banda Aceh-Sigli sepanjang 74 km.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan pembangunan tol Trans Sumatra dari Lampung hingga Aceh akan rampung pada 2024. Target itu sejalan dengan penyelesaian ruas Bakauheni-Terbanggi Besar dan ruas Bakauheni-Palembang.

"Saya baru hitung-hitungan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mungkin 2024 (selesai)," kata Jokowi ketika meninjau ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar, sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Jumat (23/11).

(Baca: Tekan Tarif Tol, Pemerintah Kaji Opsi Perpanjangan Konsesi)

Tol Trans Sumatra diharapkan memberi dampak positif bagi kelancaran mobilitas barang dan orang, serta distribusi logistik di Pulau Sumatra sehingga lebih efisien. Kawasan-kawasan industri dan ekonomi khusus akan terhubung dengan jalan tol Trans Sumatra sehingga kawasan tersebut akan semakin menarik minat investor.

"Kami harapkan dengan terbangunnya tol Trans Sumatra ini daya saing akan lebih baik, titik-titik pertumbuhan ekonomi di sekitar jalan ini akan terintegrasikan nantinya dengan kawasan-kawasan industri dan kawasan-kawasan ekonomi khusus yang semua sedang dalam proses dibangun," ujar kata Jokowi.

Reporter: Ihya Ulum Aldin