Perum Bulog menjamin pasokan dan harga pangan bakal aman menjelang natal dan tahun baru. Sebab, stok bahan pokok yang ada di gudang Bulog, baik yang berasal dari penugasan penyerapan komoditas di pasar domestik maupun impor, saat ini dinilai dalam posisi cukup untuk memenuhi kebutuhan periode tersebut.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso menjelaskan bahwa pihaknya terus memastikan ketersediaan pasokan serta upaya menstabilisasi harga di seluruh Indonesia."Kami siapkan instrumen pengendalian harga di tingkat eceran,” kata Budi dalam keterangan resmi, Selasa (11/12).
(Baca: Harga Sejumlah Pangan Mulai Naik Menjelang Natal dan Tahun Baru)
Budi bahkan menyebut Bulog telah menyiapkan stok yang besar untuk menstabilisasi harga pangan. Beberapa barang di gudang Bulog yang disebut dalam posisi aman untuk memenuhi kebutuhan Natal dan Tahun Baru di antaranya adalah beras, daging, gula, dan jagung.
Bulog juga menyatakan tetap berkomitmen menjalankan amanat pemerintah melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dan penyaluran bantuan sosial, di samping pula menjalankan skema kegiatan komersial melalui kebijakan penyediaan bahan pangan pokok murah dan berkualitas kepada masyarakat sehingga meningkatkan akses pangan yang kuat kepada seluruh lapisan masyarakat.
Untuk mencapai peningkatan akses pangan tersebut, pihaknya juga akan terus memperluas jaringan dan titik distribusi ke seluruh Indonesia. "Kami sebar sampai dengan titik kantor kelurahan/desa, pemukiman padat penduduk, maupun warung/toko tingkat desa yang merupakan Rumah Pangan Kita (RPK) atau jaringan pengecer binaan bisnis komersial Bulog,” ujarnya.
(Baca: Kementan Sebut Harga Empat Bahan Pangan Rentan Naik Saat Natal)
Sebelumnya, harga sejumlah barang kebutuhan pokok disinyalir mengalami kenaikan menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Komoditas itu di antaranya seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, ayam, telur, daging, dan gula.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menyatakan sinyal kenaikan harga bahan pokok terlihat sejak dua pekan terakhir. Hal ini biasanya pertanda ada potensi peningkatan permintaan pada akhir tahun.
"Biasanya, lonjakan akan signifikan setelah pertengahan Desember," kata Mansuri kepada Katadata.co.id lewat sambungan telepon.
Untuk menjaga stabilitas harga, menurutnya operasi pasar yang dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog harus lebih menyasar pedagang di pasar. Begitu pun untuk komoditas lainnya.
"Sisa waktu yang ada saya berharap suplai bisa terpenuhi untuk komoditas yang akan mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan," ujar Mansuri.