Desember, Adhi Karya Kantongi Bayaran Proyek LRT Rp2,84 Triliun

Akbar Nugroho Gumay|ANTARA FOTO
Pemerintah menyetujui dana pembangunan LRT Jabodebek sebesar Rp27 triliun yang bersumber dari penyertaan modal negara (PNM) sebesar Rp9 triliun dan pinjaman bank sebesar Rp18 triliun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
29/11/2018, 20.56 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyatakan akan mengantongi pembayaran tahap kedua dari pengerjaan proyek kereta ringan (LRT) Jabodebek paling lambat pada pertengahan Desember 2018. Pembayaran tersebut disalurkan oleh pemilik proyek yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebesar Rp2,84 triliun.

Direktur Keuangan Adhi Karya Entus Asnawi mengklaim, dokumen pembayaran pengerjaan LRT Jabodebek ini telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Setelah itu, dana yang sudah ada di Dirjen ini akan disalurkan kepada KAI.

Saat ini, proses pembayaran LRT tersebut masih menunggu audit proses pembayaran yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sebelum dana dikucurkan. "Pembayaran ini memang didesain oleh KAI menggunakan Penyertaan Modal Negara (PMN). PMN sudah turun semunya," kata Entus saat public expose di Jakarta, Kamis (29/11).

(Baca: Walau Ditunda, Menteri Budi Yakin Proyek LRT Selesai Sesuai Jadwal)

Adapun, Adhi Karya sudah menerima pembayaran tahap pertama pengerjaan proyek LRT Jabodebek ini pada Maret 2018 lalu. Saat itu, KAI membayar Adhi Karya sebesar Rp 3,42 triliun berdasarkan progres pengerjaan dari 2015 hingga September 2017.

Halaman: