Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) menyatakan pertumbuhan retail pada kuartal ketiga 2018 mencapai 7%-8%. Pertumbuhan ini meleset dari target di atas 10% dengan asumsi mendapat dorongan dari perhelatan Asian Games 2018.
Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey menjelaskan Asian Games 2018 hanya mampu mengatrol sedikit pertumbuhan retail. “Kuartal ketiga penopangnya Asian Games 2018 tetapi tidak signifikan karena hanya diadakan di dua kota besar (Jakarta dan Palembang),” kata Roy kepada Katadata.co.id, Selasa (9/10).
Dia menjelaskan pertumbuhan pada bulan Juli dan September anjlok karena masyarakat kembali menahan pengeluarannya. Namun, sedikit meningkat pada Agustus saat perhelatan Asian Games 2018.
(Baca juga: Penjualan Retail Naik Tiga Kali Lipat selama Ramadan dan Lebaran 2018)
Roy berharap pertumbuhan pada kuartal keempat 2018 dapat meningkat dengan didorong pagelaran Asian Para Games 2018, Pertemuan Tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB), Natal, dan Tahun Baru. Aprindo menargetkan pertumbuhan pada kuartal keempat mencapai 11%-12%.
Menurut Roy, pertumbuhan kuartal keempat harus berada di atas 10% untuk mencapai target 2018 sebesar 11%. Target ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun lalu yang hanya 5%.
(Baca juga: Perusahaan Barang Konsumsi Rentan Terdampak Pelemahan Rupiah)
Aprindo mencatat pertumbuhan pada kuartal pertama sebesar 8%-9% dan kuartal kedua mencapai 14%-15%. “Kami harus akui kontribusi kuartal kedua menjadi obat (kenaikan) rata-rata pertumbuhan tahunan,” ujarnya.
Roy menyebutkan dana pemerintah bakal memberikan pengaruh positif pada kuartal keempat, seperti Dana Desa serta subsidi listrik dan bahan bakar minyak. Dia memperkirakan stimulus dari pemerintah itu dapat mengangkat daya beli masyarakat dan menopang pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.