PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) atau SAP Express menjadi emiten ke-38 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Setelah meraih dana Rp 108 miliar dari penawaran saham perdana, SAP Express akan menambah sekitar 1.000 outlet baru sebagai bagian dari ekspansi bisnis di bidang jasa kurir dan pengantaran barang.
Presiden Direktur SAP Express Budiyanto Darmastono mengatakan, perseroan akan menggunakan 61,5% dana hasil penawaran umum saham atau initial public offering (IPO) untuk membayar sebagian pinjaman dalam bentuk obligasi konversi yang terbit 2016 lalu. SAP Express ingin segera melunasi pinjaman tersebut walaupun obligasi konversi itu akan jatuh tempo pada 2021. Sisa dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja untuk membuka 1.000 outlet, sebagian besar di Pulau Jawa. "Hingga akhir tahun ini, SAP Express akan memiliki 1.200 outlet," kata Budiyanto usai pencatatan sahamnya di BEI, Jakarta, Rabu (3/10).
Perkembangan bisnis e-commerce menjadi salah satu katalis bagi pertumbuhan bisnis perusahaan. Saat ini, segmen korporasi dan perbankan masih memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan perusahaan. Segmen e-commerce baru menyumbang 11% dari total pendapatan perusahaan tetapi pertumbuhannya mencapai 40% per tahun. Perseroan menggarap bisnis jasa kurir sejak 2014.
(Baca: Tunda IPO, Tokopedia dan Bukalapak Fokus Perluas Pasar)
Budiyanto pernah mengungkapkan, sebagian konsumen e-commerce masih menggunakan sistem cash on delivery (COD) atau pembayaran di tempat. Hal ini menjadi salah satu kekuatan perusahaan. Ia mengklaim jaringannya sudah mencapai 98.000 kelurahan di seluruh Indonesia.
"Dengan menggunakan dana yang diserap melaiui IPO, tentunya struktur permodalan SAP Express menjadi lebih baik, serta tentunya membantu kami dalam mempertahankan target pertumbuhan pendapatan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Budiyanto.
Sesaat setelah perdagangan dibuka, harga saham emiten berkode SAPX ini naik 124 poin atau 49,6% ke level Rp 374 per saham dari harga penawaran umum sebesar Rp 250. Jumlah saham yang dilepas oleh SAP Express kepada publik mencapai 433 juta saham atau setara dengan 52% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Penawaran umum saham SAP Express kelebihan permintaan hingga tiga kali lipat dari yang seharusnya dijatahkan pada saat IPO. Penjamin emisi penawaran saham SAP Express adalah PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Artha Sekuritas Indonesia, PT KGI Sekuritas Indonesia, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, dan PT Onix Sekuritas.
(Baca: Garudafood Targetkan Dana Segar Rp 979 Miliar dari IPO)