Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyatakan siap untuk mengekspor cairan rokok elektrik (liquid vape) ke sejumlah negara. Permintaan vape asal Indonesia menurut asosiasi saat ini sudah datang dari Tiongkok, Eropa, dan Timur Tengah.

Ketua APVI Aryo Andrianto menyatakan legalitas vape dari pemerintah memudahkan pengusaha dalam berbisnis maupun mengekspor produknya. "Setiap negara punya ciri khas rasa, tetapi karakter liquid asal Indonesia punya daya tarik global," kata Aryo kepada Katadata, Selasa (25/9).

Menurutnya, Indonesia sendiri punya pasar yang besar untuk di dalam negeri. Namun, permintaan global terhadap liquid vape dalam negeri menjadi salah satu potensi yang harus segera ditindaklanjuti.

(Baca : Pemerintah Kantongi Rp 30 Miliar dari Cukai Rokok Elektrik)

Alasannya, negara-negara tujuan ekspor tersebut belum banyak yang memproduksi liquid vape. Berbeda dengan pasar Eropa yang industrinya sudah bertumbuh selama beberapa tahun terakhir.

Meski tidak menyebutkan berapa besar potensi ekspor, Aryo menjelaskan Tiongkok dan Timur Tengah merupakan salah satu pasar potensial untuk dituju. "Banyak pengguna vape baru di kedua negara itu, beberapa negara berkembang juga tertarik," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily