Kementerian Perhubungan menghabiskan sekurangnya Rp 2,5 triliun untuk mengembangkan infrastruktur Jawa Barat bagian Selatan. Proyek infrastruktur yang dibangun tersebar mulai dari Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Yogyakarta, hingga Madiun.
Infrastruktur yang dibangun mulai dari rel kereta api, pelabuhan, hingga bandar udara. Dari data Kemenhub, anggaran terbesar akan digunakan untuk pekerjaan rel kereta api ganda yang menghabiskan dana Rp 2,4 triliun. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kebutuhan dana terbesar berada di jalur ganda Kroya - Kutoarjo sepanjang 76 kilometer yang menghabiskan dana Rp 1 triliun.
Selain kereta api, pekerjaan fisik transportasi difokuskan di Jawa Barat bagian Selatan. Pekerjaan tersebut meliputi rehabilitasi Terminal Tipe A Sukabumi yang menghabiskan dana Rp 3,5 miliar. Lalu ada pembangunan dua pelabuhan di Pelabuhan Ratu dan Pangandaran yang menghabiskan anggaran Rp 23 miliar. Selain itu ada juga pembangunan bandara Sukabumi yang membutuhkan Rp 100 miliar untuk penyediaan lahannya.
"Kalau pelabuhan itu selain memudahkan kegiatan wisata di Geopark Ciletuh, untuk memudahkan logistik hasil bumi keluar," ujar Budi di Jakarta, Selasa (21/8).
Budi mengatakan hampir seluruh proyek tersebut sudah dimulai, kecuali Bandara Sukabumi yang akan dibangun di Cikembar. Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II ini menargetkan pembangunan bandara ini akan dimulai pada awal 2019. Sedangkan pekerjaan fisik ditaksir memakan dana Rp 300-400 miliar. Saat ini proses pembebasan lahan sedang dilakukan.
Pendanaan untuk proyek bandara ini tak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan kombinasi dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat. Porsinya, APBN sebesar 70% dan APBD 30%. Nantinya, bandara yang ditargetkan beroperasi 2020 tersebut akan dioperatori Kemenhub terlebih dahulu.
"Panjang landas pacu 1.600 - 2.000 meter, bisa didarati pesawat ATR," kata dia.
Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dirinya mengusulkan adanya Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata di Sukabumi dan Pangandaran untuk mengakselerasi sektor pariwisata di dua kawasan tersebut. Hal lainnya adalah mengembangkan desa-desa wisata yang dilakukan bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Anggaran untuk KEK Cikidang (Sukabumi ) Rp 3 triliun, untuk Pangandaran besar, Rp 5 triliun," kata Arief.