Menteri Perekonomian Darmin Nasution blusukan ke proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase I. Dia datang di lokasi Stasiun Senayan pada pukul 16.00 dan masuk ke dalam lokasi proyek selama kurang lebih 45 menit.
Usai kunjungan, Darmin mengungkapkan pujiannya terhadap proyek moda transportasi yang belum pernah ada di Indonesia ini. Darmin yang baru pertama kali menengok proyek ini menyatakan MRT Jakarta cukup bagus, modern, serta memiliki ruang yang cukup lapang.
Dia juga sempat mengenang masa sekolahnya di Perancis. Moda transportasi ini menjadi andalan sehari-harinya ke Paris-Sorbonee University. "Di Paris itu setiap hari saya naik ini (Paris Metro)," kata Darmin.
(Baca: Proyek MRT Jakarta Dipastikan Masuk Objek Vital Nasional)
Menurutnya, kehadiran MRT akan mengubah pola hidup masyarakat secara perlahan. Kebiasaan hidup modern akan terbangun, mulai dari ketepatan waktu, hingga hunian yang akan berada dekat stasiun. Nantinya masyarakat akan mencari rumah atau apartemen terdekat stasiun MRT.
"Satu menit tidak akan terlambat, itu akan mempengaruhi (gaya hidup) yang lain," kaya dia.
Sedangkan Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan dirinya telah membujuk Darmin untuk menengok langsung proyek ini. Proyek ini dibiayai pinjaman langsung dari Jepang.
"Jadi kami usulkan Pak Darmin harus lihat proyek ini karena ini proyek kebanggan'," kata Wahyu.
Wahyu juga memaparkan progres proyek MRT dan kecanggihannya kepada Darmin, seperti jarak waktu kedatangan kereta yang hanya 5 menit. Selain itu proyek yang akan segera uji coba setelah bulan Agustus ini juga telah memiliki teknologi mesin penjualan otomatis atau vending machine untuk memesan tiket.
Wahyu mengatakan proyek ini sudah hampir rampung dan dapat beroperasi sesuai jadwal. "Konstruksi besar sudah tidak ada, tinggal finishing saja," ujarnya.
(Baca: Setelah MRT Beroperasi, Sistem ERP Bakal Diterapkan di Jakarta)