Kalbe Farma Bakal Edarkan Produk Biosimilar Tahun Ini

KATADATA
Ilustrasi pengolahan obat.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
23/2/2018, 11.27 WIB

PT Kalbe Farma Tbk bakal mengedarkan dua obat biosimilar yang dibangun anak usaha Kalbe, PT Kalbio Global Medika di Cikarang, tahun ini. Peredaran obat biosimilar diperkirakan akan menambah pendapatan perseroan.

Direktur Corporate Business Development Kalbe Farma Sie Djohan dua produk biosimilar yang akan dirilis Kalbe Farma, yakni jenis granulocyte untuk stimulus sel darah putih dan erythropoietin untuk stimulus sel darah merah. Saat ini, pihaknya masih melihat stabilitas produknya untuk nantinya dilaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kami mesti tunggu enam bulan. Kalau enam bulan diperiksa sudah stabil semua, dokumentasinya harus dilaporkan ke BPOM setelah itu baru dapat izin edarnya. Harapan kami akhir tahun sudah bisa beredar," kata Djohan di Jakarta, Kamis (22/2).

(Baca juga: Kurangi Impor Bahan Baku, Industri Farmasi Butuh Bioteknologi)

Pabrik biosimilar milik anak perusahaan Kalbe ini akan memproduksi obat-obat berbasis bioteknologi dengan investasi mencapai US$ 35 juta. Pabrik dengan luas lahan mencapai 11.000 meter persegi kerja sama dengan Korea dan Tiongkok.

Menurut Djohan, kedua produk Kalbe Farma tersebut akan mampu memenuhi lebih dari setengah kebutuhan dalam negeri ketika pabrik berproduksi komersial. Dia memprediksi, kebutuhan dalam negeri saat ini mencapai dua juta syrene per tahun.

"Saya rasa di atas 50% untuk produk yang dua ini," kata Djohan.

Halaman: