PT Energi Mega Persada/EMP Tbk melalui anak usahanya yakni PT Energi Mega PTA mulai masuk ke bisnis Petrokimia. Mereka nantinya akan menggandeng Reignwood International Investment Ltd untuk membangun pabrik tersebut.
Kerja sama ini ditandatangi dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Reignwood International Investment Ltd dan Energi Mega PTA. MoU ini untuk pendirian fasilitas pabrik yang memproduksi Purified Terephthalic Acid/PTA, yang merupakan komponen utama dalam pembuatan polyester.
Adapun dua unit pabrik itu memiliki kapasitas 1,6 juta ton. Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan biaya sekitar US$ 600 juta untuk keperluan tanah, bangunan, instalasi, pekerjaan sipil, pekerjaan listrik dan mekanik, pengujian dan serah terima akhir ke perusahaan.
Strategi masuk ke industri petrokimia ini adalah upaya diversifikasi dari EMP yang merupakan produsen murni minyak dan gas bumi (migas). Apalagi bisnis dua komoditas ini sangat fluktuatif. Sedangkan bisnis PTA lebih stabil dan berbiaya rendah. Selain itu memiliki banyak kegunaan aplikasi.
Deputi Direktur Utama EMP Syailendra Bakrie berharap masuknya ke industri petrokimia akan menjadi penyeimbang pendapatan induk perusahaan. “Kami mengambil peluang untuk melakukan diversifikasi dengan memasuki bisnis petrokimia yang sedang tumbuh dengan arus kas yang stabil,” kata dia berdasarkan keterangan resminya, Rabu (7/2).
(Baca: Energi Mega Targetkan Produksi Migas Tahun Depan Naik 10%)
Reignwood saat ini mengoperasikan dua unit PTA dengan total kapasitas 2,1 juta ton di Tiongkok. Selain itu, mereka juga memiliki dua unit pabrik tambahan yang diusulkan untuk dijual ke Energi Mega PTA dengan basis rekayasa, pengadaan dan konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC).
Direktur Utama EMP Imam P. Agustino mengatakan bisa segera menyelesaikan transaksi itu. Harapan lainnya adalah mendapatkan sumber pembiayaan dengan bunga rendah dari beberapa bank asal di Tiongkok. “Untuk mendanai akuisisi tersebut pada tahun ini,” ujar dia.