Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi meresmikan beroperasinya kereta Bandara Soekarno Hatta - Sudirman Baru. Mengenakan kaus merah marun, Jokowi tampak didampingi beberapa menteri Kabinet Kerja.
Dalam peresmian kereta tersebut, Jokowi berharap kehadiran moda transportasi teranyar ini dapat mengurangi kemacetan. Apalagi menurutnya kereta bandara nantinya akan terintegrasi dengan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT), TransJakarta, hingga Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.
"Masyarakat akan berpindah dari transportasi pribadi ke massal," ujarnya, Selasa (2/1).
Jokowi juga mengatakan saat ini baru 42 perjalanan kereta setiap harinya. Namun nanti apabila kereta ini dapat berangkat hingga stasiun Manggarai, maka paling tidak ada 82 perjalanan yang dapat dilakukan. "Waktu tunggunya sekarang masih 30 menit, nanti bisa 15 menit," ujar dia.
Sementara terkait tarif, hari ini tiket kereta bandara mulai dijual seharga Rp 70 ribu sekali jalan. Sementara pada masa promosi pekan lalu, harga perkenalan yang berlaku adalah Rp 30 ribu per perjalanan.
(Baca juga: Beroperasi Awal Desember, Tarif Promo Kereta Bandara Soetta Rp 30 Ribu)
Sebelumnya, harga tiket kereta bandara sempat diusulkan sebesar Rp 100 ribu sekali jalan. Saat ditanya apakah pemerintah akan menaikkan tarif kereta bandara pada April 2018 mendatang, Jokowi belum memberi jawaban gamblang.
“Ini masih akan dihitung, Rp 70 ribu akan kami pertahankan, kami harapkan masih akan dipertahankan,” kata Jokowi.
Ia juga membuka kemungkinan untuk mempertahankan harga tiket kereta bandara melalui skema subsidi dari pihak lain. “Bisa saja subsidi dari Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI,” ujarnya.
Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengakui bahwa tarif keekonomian Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memang di kisaran Rp 100 ribu untuk satu kali perjalanan. Maka pemerintah perlu berbagai upaya untuk menekan harga tiket.
“Harga nanti akan dibicarakan kembali dengan instansi terkait. Karena ini berwujud bisnis, kami tidak bisa paksa mereka (BUMN) dengan income yang rendah, musti ada sponsorship atau subsidi dari pemerintah,” katanya pada kesempatan yang sama.
Selain Budi Karya, turut mendampingi Jokowi dalam peresmian kereta bandara, adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Sementara di luar kabinet, tampak juga Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro, Direktur Utama PT Angkasa Pura II M Awaluddin, serta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.