ASEAN – Hong Kong Sepakati Perdagangan Bebas dan Investasi

Kemendag
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita menandatangani Perjanjian ASEAN – Hong Kong, China Free Trade Agreement (AHK-FTA) dan ASEAN – Hong Kong, China Investment Agreement (AHK-IA) di Manila, Filipina, Minggu (12/11).
Penulis: Pingit Aria
13/11/2017, 17.16 WIB

Para Menteri Ekonomi ASEAN dan Menteri Perdagangan Hong Kong, Edward Yau, menandatangani Persetujuan Perdagangan Bebas dan Investasi ASEAN-Hong Kong. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mewakili Indonesia dalam kesepakatan yang diteken  pada Minggu (12/11) di Manila, Filipina tersebut.

“Persetujuan ini akan mulai diimplementasikan dua bulan setelah Hong Kong dan empat negara anggota ASEAN menotifikasi penyelesaian prosedur domestiknya kepada seluruh pihak,” kata Mendag Enggar melalui keterangan resminya, Senin (13/11).

 Perundingan perdagangan bebas ASEAN-Hong Kong, China (ASEAN-Hong Kong, China Free Trade Agreement/AHKFTA) dan investasi (ASEAN-Hong Kong, China Investment) telah dimulai sejak tahun 2014.

(Baca juga: Indonesia Ingin Jadi Tujuan Investasi, Bukan Hanya Pasar Bagi ASEAN)

Persetujuan ASEAN-Hong Kong FTA bertujuan mewujudkan kerja sama perdagangan yang lebih efektif dan saling menguntungkan di antara negara anggota ASEAN dan Hong Kong. Negara anggota ASEAN juga diharapkan dapat memanfaatkan kerja sama ini, khususnya dalam menjadikan Hong Kong sebagai transit ekspor ke negara-negara lain.


Perdagangan Indonesia dengan Negara Anggota ASEAN (Jan-Jun 2016 dan Jan-Jun 2017)

“Selama ini, dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya, Indonesia belum memanfaatkan Hong Kong sebagai hub ekspor secara maksimal,” ujar Enggar.

Sementara melalui penandatanganan persetujuan investasi, ASEAN dan Hong Kong berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui fasilitasi, serta pemberian perlindungan bagi investor asing guna mendorong arus investasi di antara kedua belah pihak.

“Dengan ditandatanganinya persetujuan ini, arus investasi dari Hong Kong akan semakin mengalir ke Indonesia, khususnya yang investasi di bidang logistik, jasa pariwisata, dan perbankan,” kata Enggar.

(Baca juga:  Pemimpin AS, Australia Hingga Jepang Puji Indonesia di Forum APEC)

Pada tahun 2016, Hong Kong merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ke-15 terbesar bagi Indonesia. Hong Kong juga tercatat sebagai mitra investor ke-4 terbesar di Indonesia dengan nilai investasi mencapai US$ 2,6 miliar.

Total nilai perdagangan kedua negara pada tahun yang sama mencapai US$ 3,91 miliar, dengan nilai ekspor Indonesia ke Hong Kong sebesar US$ 2,14 miliar dan impor sebesar US$ 1,77 miliar. Ini memberikan surplus bagi Indonesia sebesar USD 371 juta.

Sementara bagi ASEAN, Hong kong merupakan mitra dagang terbesar ke-6 di tahun 2016. Nilai perdagangan ASEAN-Hongkong mencapai US$ 93,3 miliar atau sekitar 4,2% dari total nilai perdagangan ASEAN dengan negara-negara lain. Total investasi asing langsung (FDI) Hongkong ke ASEAN sebesar US$ 9,6 miliar atau 9,9% dari total nilai FDI di ASEAN.