Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Korea Selatan untuk membangun saluran air Waduk Karian. Saluran ini akan mengalirkan air waduk Karian menuju Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan DKI Jakarta.
Hari ini Kementerian PUPR dengan The Korea Water Resources Corporation atau K-water melakukan penandatangan kerja sama tersebut. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dengan nota kesepahaman ini, tahap prastudi kelayakan akan segera diselesaikan bulan ini dan akan selesai Januari 2018.
"Jadi 2018 kami mulai pekerjaannya," kata Basuki di Jakarta, Kamis (9/11). (Baca: Jokowi Percepat Target Proyek Bendungan Terbesar Ketiga Indonesia)
Pembangunan saluran air ini dilakukan bersamaan dengan pengerjaan konstruksi Waduk Karian di Lebak, Banten. Dengan begitu, saat pembangunan waduk terbesar ketiga di Indonesia ini rampung, bisa langsung mengalirkan air bersih untuk masyarakat di tiga kota.
Skema pembangunan saluran air ini rencananya akan menggunakan model Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha KPBU. Basuki belum bisa memperkirakan berapa kebutuhan dana untuk proyek ini. "Untuk nilai proyeknya baru ketahuan nanti setelah studi kelayakan," kata Basuki.
Menurut Basuki, K-water merupakan perusahaan terkemuka Korsel yang berpengalaman membangun saluran dan pipa sambungan air. Adapun bendungan Karian ini juga mengandalkan Economic Development Cooperation Fund (EDCF) dari Korsel sebagai salah satu pendanaannya.
(Baca: Tak Ada Kajian, Sumber Air Baku untuk Meikarta Belum Jelas)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta konstruksi waduk Karian dapat diselesaikan satu tahun lebih cepat. Awalnya proyek bendungan ini dapat ditargetkan selesai pada 2020, tapi Jokowi ingin proyek ini bisa rampung pada 2019.
Pembangunan bendungan ini memang sempat tertunda sangat lama. Proyek Bendungan Karian sebenarnya telah direncanakan sejak tiga dekade lalu, yakni sejak tahun 1980-an. Namun, eksekusi proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) ini baru berjalan pada tiga tahun terakhir.
"Setelah melihat di lapangan, pekerjaan bisa dipercepat," ujar Jokowi bulan lalu. (Baca: Presiden Tinjau Proyek Bendungan dan Rayakan HUT TNI di Banten)