Pemerintah tengah berupaya menyelesaikan tiga perundingan dagang Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada bulan ini. Ketiga perundingan CEPA bakal dilakukan dengan Australia, Chile, dan Eropa.
Perundingan Indonesia-Australia CEPA akan mencapai putaran ke-10 yang ditargetkan menjadi perundingan final pada 13-17 November 2017 di Jakarta. Februari lalu, kedua kepala negara menargetkan perundingan selesai pada tahun ini.
"Pada putaran ke-10, kedua negara diharapkan dapat menyelesaikan isu utama khususnya terkait akses pasar di bidang perdagangan barang, perdagangan jasa, dan investasi," kata Ketua Tim Perundingan IA-CEPA Deddy Saleh dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (8/11).
Isu lain yang juga harus diselesaikan adalah keterangan asal barang, prosedur kepabeanan, perdagangan elektronik, telekomunikasi, perpindahan orang perseorangan, persaingan usaha, kerja sama ekonomi, serta masalah hukum dan kelembagaan.
(Baca juga: Musim Liburan Usai, Kunjungan Turis Asing September 2017 Menurun)
Total perdagangan bilateral Indonesia dan Australia tahun lalu mencapai US$ 8,5 miliar dengan ekspor sebesar US$ 3,2 miliar dan impor mencapai US$ 5,3 miliar. Alhasil, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar US$ 2,1 miliar.
Untuk Indonesia-Chile CEPA, putaran ke-6 akan berlangsung pada 6-10 November 2017. Kedua pihak sepakat memulai secara bertahap perjanjian barang terlebih dahulu lalu perjanjian investasi, jasa, dan yang lainnya sesuai perkembangan.