Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan selama tiga tahun pemerintahan Jokowi, sepanjang 240 kilometer jalan tol baru telah rampung dan mulai beroperasi. Penambahannya panjangnya mencapai 30,7% dari total jalan tol yang ada hingga 2014, yakni sepanjang 780 kilometer.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menjelaskan dari total panjang tol baru ini terdiri dari 174 kilometer yang beroperasi pada 2016 serta 65 kilometer pada tahun ini. Data Kementerian PUPR beberapa jalan tol yang beroperasi pada tahun ini di antaranya adalah tol Gempol - Pasuruan Seksi I Paket A2 sepanjang 7,1 kilometer hingga Kertosono - Mojokerto sepanjang 19,9 kilometer.
Menurutnya panjang tol yang mulai beroperasi tahun ini masih belum final. Karena masih ada beberapa ruas tol lainnya yang akan beroperasi hingga akhir tahun. Beberapa diantaranya adalah Bekasi - Cawang - Kampung Melayu Seksi 1B dan 1C, Medan - Kuala Namu - Tebing Tinggi Seksi 2 hingga 6, serta Palembang - Indralaya Seksi 1.
"Sedangkan rencana tol yang selesai konstruksi tahun ini sepanjang 379,2 kilometer," kata Herry di kantornya, Jakarta, Jumat (29/9). (Baca: Dua Ruas Tol Trans Sumatera Sepanjang 83,7 Km Siap Beroperasi)
Herry mengklaim saat ini pekerjaan proyek tol lebih cepat lantaran adanya regulasi yang mendukung proses pembebasan lahan, menjadi lebih cepat. Kehadiran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) juga sangat membantu proses pembebasan lahan ini. Di sisi lain, kemampuan badan usaha semakin tinggi dalam menyelesaikan proyek tol.
Sebenarnya hasil capaian pembangunan jalan tol hingga tahun ini meleset dari perencanaan awal. Herry sempat mengungkapkan bahwa target jalan tol yang bisa beroperasi hingga tahun ini sepanjang 390 kilometer. Namun, karena dirasa sulit tercapai, pemerintah merevisi targetnya menjadi 380 kilometer.
Kementerian PUPR menargetkan pada tahun depan, sepanjang 766,3 kilometer jalan tol baru bisa selesai konstruksinya dan mulai beroperasi. Sedangkan pada 2019, akan ada 533 kilometer tambahan jalan tol yang diselesaikan pembangunannya. (Baca: Jokowi Desak 2 Menteri Agar Banten-Banyuwangi Tersambung Tol 2019)