Mulai Tahun Depan, Singapura Latih 100 Guru Sekolah Kejuruan

ANTARA FOTO/Moch Asim
Sejumlah siswa mengerjakan soal pelajaran produktif teknik audio video (TAV) saat mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) susulan di SMK Negeri 2 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/4).
Penulis: Pingit Aria
8/9/2017, 13.47 WIB

Pemerintah Singapura berkomitmen untuk membantu pengembangan pendidikan vokasi industri di Indonesia. Sebanyak 100 orang pengajar sekolah kejuruan akan dilatih di Singapura mulai tahun depan.

Kerja sama bilateral tersebut diimplementasikan dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung.

 “Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan training untuk tenaga pengajar dan pengelola unit pendidikan dan pelatihan vokasi industri sebanyak 100 orang pada tahun 2018,” kata Menteri Airlangga di Jakarta, Jumat (8/9).

Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Singapura, Kamis (7/9). Kegiatan ini dalam rangkaian acara Leader’s Retreat sekaligus peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura.

(Baca juga:  Jokowi Kritik Jurusan SMK yang Masih Terlalu Umum)

Menurut Airlangga, nota kesepahaman tersebut meliputi beberapa hal, di antaranya: pelatihan untuk tenaga pengajar dan pengelola unit pendidikan dan pelatihan serta pengemban kurikulum. Selain itu, Singapura juga akan membantu  pengembangan teknologi dan menyediakan tenaga ahli.

Halaman: