Usai Bertemu Nyonya Meneer, Menperin Akan Sederhanakan Aturan Herbal

ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pesepeda melintasi pabrik jamu PT Njonja Meneer di Jalan Raya Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (8/8).
Penulis: Michael Reily
Editor: Yuliawati
9/8/2017, 20.25 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan telah bertemu dewan direksi Nyonya Meneer beserta asosiasi jamu membahas mengenai kepailitan perusahaan jamu tertua di Indonesia.  

Dari hasil pertemuan itu, pemerintah berencana menyederhanakan aturan industri herbal. Saat ini aturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih menyetarakan jamu herbal dengan farmasi.

Penyamaan standardisasi industri jamu herbal dengan farmasi, menurut Airlangga, memberatkan industri jamu. Oleh karena itu, penanganan yang berbeda harus dilakukan pemerintah.

"Industri jamu perlu penanganan berbeda karena jamu dan farmasi fasilitas BPOM-nya disamakan," kata dia di kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (9/8).

(Baca: Tim Kurator Sita Pabrik dan Seluruh Harta Nyonya Meneer)

Dia mencatat industri jamu herbal pertumbuhannya masih 7%, sehingga, penyederhaan aturan industri herbal mesti dilakukan untuk meningkatkan angka tersebut.

Halaman: