Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan menggunakan lahan milik salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perkebunan Nusantara. Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno usai rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (2/8).
Irwan mengaku telah mendapatkan lampu hijau dari PTPN untuk menggunakan lahannya sebagai salah satu bagian rute tol. Jalan ini membentang dari Sumatera Barat hingga Riau. Kepastian dari BUMN perkebunan ini tentunya akan membantu percepatan pengadaan lahan.
"Walau konsekuensinya kami harus buat terowongan," ujarnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, usai Rapat Terbatas Evaluasi Proyek Strategis Sumatera Barat, Rabu (2/8). (Baca: Pembangunan Tol Medan Binjai Masih Terganjal Lahan)
Irwan memang tidak menjelaskan secara rinci berapa luas lahan PTPN yang akan dipakai untuk tol Padang-Pekanbaru. Dia hanya menjelaskan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera barat telah menyiapkan lahan 29 kilometer (km) di sepanjang rute Padang-Bukittnggi. Sekitar 18 km diantaranya sudah dibebaskan.
Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru bisa dimulai tahun depan. Rute awal yang akan dibangun adalah Padang-Bukittinggi. Pemerintah pun sedang menyiapkan pendanaannya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
(Baca: Jokowi Minta Jepang Ikut Danai Proyek Tol Trans Sumatera)
Irwan menjelaskan untuk ruas tol selanjutnya, yakni Bukittinggi-Pekanbaru, hingga saat ini rutenya belum ditentukan. Alasannya, Pemprov Sumatera Barat masih harus melakukan beberapa survei terkait kondisi geografis rute yang akan dilalui tol tersebut. "Karena (rawan) gempa, ada gunung berapi, rawa, hingga lembah," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menginginkan pembangunan tol Padang-Pekanbaru segera dilakukan. Dia meminta proyek jalan tol di wilayah Sumatera Barat dikawal ketat. Bahkan, Presiden meminta penjelasan lebih rinci mengenai perkembangan proyek tersebut saat ini kepada kepada Irwan dan para menteri yang terkait. Apalagi tol ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional.
(Baca: Proyek LRT Jabodebek, DPR Terbelah Soal Pemberian PMN untuk KAI)
"Saya juga meminta keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) juga memberi manfaat bagi ekonomi daerah," kata Jokowi. Dia ingin proyek strategis ini bisa menjadi pengungkit dalam upaya penurunan angka pengangguran, menekan ketimpangan, mengurangi kemiskinan.
Tol Padang-Pekanbaru menghubungkan dua provinsi, yakni Sumatera Barat dan Riau. Total panjang jalan tol ini diperkirakan mencapai 265 km. Ruas tolnya terdiri dari Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang sepanjang 80 km dan Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi yang panjangnya 185 km.
(Baca: Pemerintah Bangun infrastruktur Pangan, Jalan dan Rumah di Papua Barat)