Kebiasaan masyarakat berbelanja menjelang Lebaran tak hanya terjadi di pertokoan konvensional, namun juga merambah ke dunia maya. Toko-toko online pun ramai "dikunjungi" pembeli.
Ketua Umum Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA), Aulia Marinto, mengatakan pada momen menjelang lebaran seperti ini jumlah traffic atau kunjungan pengguna di e-Commerce rata-rata meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Tren ini pun sudah terjadi beberapa tahun terakhir.
"Seperti umumnya di offline retail, kami di (toko) online ini juga menikmati kenaikan traffic yang bisa dua kali lipat dari hari normal," kata Aulia saat dihubungi, Rabu (21/6/2017).
Aulia mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat terjadinya peningkatan traffic, yang pertama ialah dari kebiasaan masyarakat yang kerap berbelanja selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran. Adanya tunjangan Hari Raya (THR) dan hadirnya promo-promo yang disediakan pelaku e-Commerce seolah melanggengkan kebiasaan itu.
"Itu memang customer behavior, bahwa Ramadan dan Lebaran ya identik dengan belanja. Di pihak lain, promo-promo juga digencarkan, jadi seperti gayung bersambut," tuturnya.
Hanya, Aulia mengakui bahwa peningkatan traffic di toko-toko online belum tentu sebanding dengan peningkatan transaksinya. Artinya, jika traffic disebut melonjak 100 persen, belum tentu nilai transaksinya bertambah sebesar itu.
"Apakah peningkatan traffic itu sejalan dengan peningkatan pendapatan? Bisa iya, bisa tidak. Tetapi kalau transaksinya meningkat, itu jelas," katanya.
Lebih lanjut Aulia memperkirakan, peningkatan jumlah transaksi di industri e-commerce bakal terjadi hingga Lebaran. Hal itu, menurutnya bisa dilihat dari padatnya kapasitas layanan di perusahaan-perusahaan logistik. Setelah itu, transaksi akan kembali normal.