Upaya Pemerintah Antisipasi Kerawanan Jalur Mudik Jawa

ANTARA Foto/Oky Lukmansyah
Kepadatan kendaraan saat melintas di jalur Pantura, Tegal, Jawa Tengah, Senin (2/1/2017).
Penulis: Dimas Jarot Bayu
12/6/2017, 13.30 WIB

Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk memperlancar arus mudik lebaran 2017, terutama di Jalur Jawa. Mulai dari fasilitas peristirahatan di tol Trans Jawa hingga antisipasi longsor dan pasar tumpah yang kerap terjadi di jalur mudik setiap tahunnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah kantung parkir raksasa (parking bay) di sepanjang jalan tol dari Jakarta hingga Pemalang (Jawa Tengah). Parking bay ini disediakan untuk mengantisipasi kemacetan akibat menumpuknya pemudik saat memasuki area peristirahatan (rest area).

Tiga parking bay berada di Kilometer (KM) 18, KM 41 dan KM 59 ruas Tol Jakarta-Cikampek arah timur. Dua parking bay lainnya berada di KM 34 dan 58 arah barat. Untuk ruas Tol Cikopo-Palimanan, parking bay tersedia di KM 78, KM 153, dan KM 133+500 pada kedua arah. Kemudian di KM 191+400 ruas Tol Palimanan-Kanci dan KM 282+500 ruas Tol Pejagan-Pemalang pada kedua arah.

"Karena itu sumber kemacetan pada jam-jam sibuk untuk orang beristirahat," kata Arie saat melakukan peninjauan jalur mudik Pantai Selatan di Jakarta, Sabtu (10/6). (Baca juga:  Sepanjang 402 Kilometer Jalan Tol Baru Difungsikan untuk Mudik)

Rata-rata panjang parking bay adalah 145-150 meter dan lebar 8-10 meter. Masing-masing memiliki kapasitas parkir sekitar 88 kendaraan pribadi dan dua bus. Selain untuk beristirahat, ada juga falisilitas musala dan toilet yang disediakan di tempat ini.

Jika dibutuhkan, pemerintah akan menambah toilet bergerak di tempat tersebut. Meski begitu, pemudik tidak diperkenankan untuk terlalu lama di dalam parking bay. Arie mengimbau agar pemudik berbagi tempat ini setiap 30 menit dengan pemudik lain.

(Baca juga:  Trans Jawa untuk Kelancaran Arus Mudik)

Arie mengatakan tidak ada fasilitas pengisian bahan bakar (SPBU) di dalam parking bay. Namun, dalam keadaan darurat, pihaknya akan mensuplai bensin kalengan. "Kalau diperlukan, nanti kami bisa kerja sama dengan PT Pertamina (Persero)," ujarnya.

Selain tol, pemerintah juga akan mengantisipasi potensi kemacetan akibat banjir, pasar tumpah, dan pintu kereta api di jalur pantai utara (Pantura). Pasar tumpah kerap terjadi saat jam pulang kerja di sekitar Rancaekek, Kabupaten Bandung. Pasar yang menutup setengah badan jalan ini menyebabkan kemacetan panjang.

Halaman: