Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Gratis Mulai Bulan Depan

ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Pekerja membuka skytrain Bandara Soekarno Hatta yang baru tiba dari Korea Selatan, Senin (29/5) lalu.
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
7/6/2017, 16.39 WIB

PT Angkasa Pura II (Persero) akan menguji coba skytrain penghubung antar terminal di Bandara Soekarno Hatta pada akhir Juni 2017. Dengan demikian, fasilitas automated people mover system (APMS) itu diharapkan dapat beroperasi mulai bulan depan.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, terdapat tiga hal yang akan menjadi bahan pengujian. Pertama, uji coba lintasan yang telah dibangun. Kedua, uji coba trainset termasuk rollingstock nya. Ketiga, uji coba Standart Operating Procedure (SOP) oleh operator.

"Karena kan memang belum pernah ada dan itu juga yang dipersyaratkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan," ujar Awaluddin saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/6).

(Baca juga: Pakai Skema KPBU, Proyek LRT Medan Siap Dibangun 2019)

Pada masa uji coba ini, Awaluddin mengatakan, hanya akan mencoba jalur lintasan dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang berjarak hampir 1,8 kilometer.

Proses uji coba ini akan dilakukan dengan pengemudi untuk menjamin keamanan. Meski, desain asli skytrain tersebut tanpa pengemudi. "Karenakan kalau langsung tanpa kemudi nanti bisa terjungkal," ujarnya.

Pada tahap awal uji coba ini, Awaluddin mengatakan, hanya akan menggunakan satu trainset yang terdiri dari dua gerbong. Namun, secara keseluruhan, pihak AP II telah memesan tiga trainset dengan total enam gerbong. Satu trainset diperkirakan dapat menampung penumpang sebanyak 176 orang.

Apabila uji coba ini berhasil, maka skytrain ini akan menghubungan seluruh terminal di Bandara Soekarno-Hatta dan stasiun kereta bandara yang juga ditargetkan akan beroperasi tahun ini. Total panjang lintasan yang akan ditempuh adalah sekitar 3,1 kilometer.

(Baca juga: Produksi 438 Kereta, INKA Berutang Rp 1,69 Triliun ke Bank Mandiri)

Awaluddin mengatakan, skytrain ini adalah fasilitas Bandara Soekarno-Hatta. Dengan demikian, fasilitas ini dapat dinikmati secara gratis oleh seluruh penumpang. "Sama seperti sekarang kalau shuttle bus, sekarang kita layani dengan skytrain. Jadi gratis," ujarnya.

Seperti diketahui, pengerjaan trainset skytrain ini diproduksi oleh perusahaan asal Korea Selatan,  yakni Woojin yang diklaim memiliki kualitas yang baik. Kereta tanpa pengemudi ini akan menggunakan sistem Automated Guideway Transit (AGT) yang akan dilengkapi pengarah dan berpenggerak sendiri (self propelled).

Reporter: Miftah Ardhian