Pakai Skema KPBU, Proyek LRT Medan Siap Dibangun 2019

ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Purwarupa LRT Metro Kapsul di pedestrian Alun-Alun Bandung, Jawa Barat, 6 April 2017.
Penulis: Miftah Ardhian
7/6/2017, 16.18 WIB

Pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia. Kali ini, pemerintah tengah melakukan studi kelayakan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Medan, Sumatera Utara. Rencananya, moda transportasi ini akan mulai dibangun 2019, dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah fokus dalam mengembangkan kawasan Medan. Masalahnya, dengan jumlah populasi kendaraan yang semakin banyak, kemacetan pun tidak bisa terhindarkan. Oleh karenanya, pembangunan LRT Medan ini dinilai salah satu solusi.

"Kami masih studi saat ini. Kami studi di mana traffic (lalu lintas) yang banyak terjadi," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/6). Pembangunan LRT Medan ini akan memperbaiki konektivitas ke Bandara Kualanamu.

Menurut Budi, skema yang akan digunakan untuk membangun moda transportasi tersebut adalah dengan KPBU. Dengan begitu, diharapkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tidak akan keluar banyak. Kerjasama pemerintah pun akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Medan.

(Baca: Danai Proyek LRT, Adhi Karya Terbitkan Obligasi Rp 3,5 Triliun)

Dalam pembangunan proyek ini, pemerintah akan menugaskan pihak Pemda Medan menyediakan lahan untuk pembangunan proyek ini. Dengan menyediakan lahan, maka Pemda Medan bersama dengan pihak investor bisa saling berbagi ekuitas untuk menutupi kebutuhan biaya pembangunannya.

Menurut Budi, pihak investor akan memiliki keuntungan di mana terdapat potensi dari penjualan tiket sehari-hari. Potensi lain adalah membangun lahan yang ada dengan skema pengembangan berorientasi transit (Transit Oriented Development/TOD). Skema ini diharapkan bisa menarik bagi investor.

Pemerintah akan menyelenggarakan lelang terbatas untuk memilih siapa investor yang akan membangun proyek tersebut. "Kalau seperti itu biasanya akan lakukan beauty contest, ya lelang beauty contest," ujarnya.

Sebagai informasi, proyek LRT Medan ditargetkan mulai dibangun pada 2019. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini diperkirakan sebesar Rp 6,3 trilin. Adapun, rencana total panjang lintasan yang akan dibangun adalah sepanjang 22,7 kilometer (km).

(Baca: Kemenkeu Kaji Skema Penjaminan Pendanaan Proyek LRT)