Ini Ruas Tol Trans Jawa yang Bisa Dilalui Gratis Saat Mudik Lebaran

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Foto ilustrasi pekerja menggarap pembangunan Tol Bawen-Salatiga di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/1).
Penulis: Miftah Ardhian
31/5/2017, 18.27 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memastikan kelayakan beberapa ruas tol baru di Trans Jawa. Ruas tol yang belum sepenuhnya selesai pengerjaannya ini akan difungsikan agar bisa dilalui pengendara secara gratis saat mudik Lebaran 2017. 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan pihaknya telah mengecek dan memastikan beberapa ruas tol Trans Jawa bisa fungsional. "Ruas tol ini memang untuk mengakomodir pemudik yang sebagian besar atau diatas 50 persen berada di Pulau Jawa," ujar Arie saat konferensi pers, di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (31/5).

Jalan Tol Trans Jawa yang bisa difungsikan untuk mudik lebaran tahun ini cukup panjang, mulai dari Brebes, Jawa Tengah hingga Surabaya, Jawa Timur. Namun, ruas tol yang bisa fungsional ini belum tersambung seluruhnya. Ruas tol yang bisa dilalui pemudik terdiri dari beberapa bagian.

(Baca: Saat Mudik, Empat Ruas Tol Trans Sumatera Bisa Gratis Dilalui)

Bermula dari ruas tol Brebes Timur-Ngaliyan sepanjang 145 kilometer (km) terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu Brebes Timur-Pemalang yang meliputi ruas Brebes Timur-Tegal sepanjang 10 km dan Tegal-Pemalang sepanjang 26,90 km. 

Dilanjutkan ruas Pemalang-Batang yang meliputi ruas Pemalang-Pekalongan sepanjang 23,30 km dan Pekalongan-Batang sepanjang 15,90 km. Dilanjutkan tol Batang-Semarang yang meliputi Batang-Batang Timur sepanjang 3,20 km dan Batang Timur-Weleri sepanjang 36,35 km.

Sayangnya, dari Weleri jalan tol ini harus terputus. karena ruas tol selanjutnya yakni Weleri-Kendal sepanjang 11,05 km, Kendal-Kaliwungu sepanjang 13,5 km, dan Kaliwungu-Ngaliyan sepanjang 7,90 km, masih belum memungkinkan untuk dilewati. (Baca: Pemerintah Janjikan Tol Brebes-Semarang Bisa Dilalui Saat Mudik)

Tol Trans Jawa yang fungsional bisa ditemukan kembali di ruas Semarang-Solo. Jalan tol ini meliputi ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,60 km. Kemudian dilanjutkan dengan Tol Solo-Ngawi yang meliputi ruas Kertosuro-Karanganyar sepanjang 20,90 km, Karanganyar-Sragen (13,80 km), Sragen-Mantingan (21,35 km), dan Mantingan-Ngawi (34,20 km).

Jawa bagian Timur, beberapa ruas tol fungsional meliputi Ngawi-Kertosono sepanjang 35 km. Dilanjutkan dengan ruas tol Kertosono-Mojokerto dengan panjang 20,8 km, Mojokerto-Surabaya sepanjang 15,47 km, dan Gempol-Bangil sepanjang 6,90 km.

(Baca: Jokowi : Jakarta - Banyuwangi Tersambung Tol Tahun 2019)

Selain itu, Kementerian PUPR telah membangun jembatan layang untuk mengatasi titk rawan kemacetan di Jalur Pantura, Jawa Tengah. Keempat jembatan layang ini dibangun untuk menghindari penumpukan kendaraan akibat tertahan jalur kereta api. Jembatan layang ini dibangun mulai dari wilayah Brebes.

Keempat jalan layang tersebut, pertama, Dermoleng-Ketanggungan dengan progress pembangunan sebesar 84,96 persen. Kedua, Klonengan-Prupuk dengan progres pembangunan sebesar 94,23 persen. Ketiga, Kesambi dengan progres pembangunan 78,68 persen. Keempat, Kretek-Paguyangan dengan progres 76,84 persen.

"H-10 kami pastikan keempatnya sudah bisa beroperasi secara fungsional," ujar Arie