Jelang Ramadan, Mendag Sidak Gudang Daging, Minyak dan Gula

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Penulis: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
28/4/2017, 11.42 WIB

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berupaya memastikan stok bahan pangan aman menjelang Ramadan dan Lebaran. Enggar hari ini akan meninjau gudang daging beku dan pabrik minyak goreng. Kemarin, Enggar juga meninjau gudang dan pabrik gula pasir.

Hari ini, Enggar dan timnya akan bergerak ke fasilitas milik distributor daging beku di Bekaksi dan pabrik minyak goreng di Pulogadung, Jakarta Timur. Sementara kemarin ia menyambangi gudang distributor PT Panen Indah Lestari dan pabrik gula milik PT Andalan Furnindo.

(Baca juga: Stok Beras, Gula, Minyak Goreng dan Daging Dijamin Aman Hingga Lebaran)

"Peninjauan ini untuk memastikan ketersediaan stok dengan melihat langsung fisik barangnya. Pertemuan sudah, pembahasan di kantor sudah, kesepakatan sudah, sekarang waktunya melihat langsung. Saya mendapat penjelasan bahwa stok aman," kata Enggar di Jakarta, Kamis (28/4) kemarin.

Enggar juga menyatakan bahwa dirinya telah menyurati Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar Bulog mulai menggelontorkan stok gulanya ke pasar tradisional. "Apalagi sebentar lagi kita memasuki musim giling tebu," katanya.

Enggar mengatakan peninjauan ini tujuannya untuk memastikan kepatuhan pelaku usaha terhadap Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah disepakati. Pemerintah tidak segan untuk mengambil langkah hukum jika ada dugaan penimbunan oleh pengusaha.

(Baca juga: Masih Ada Supermarket Jual Gula di Atas Harga Acuan Pemerintah)

Pada kunjungan ke gudang distributor PT Panen Indah Lestari kemarin, Enggat memperoleh keterangan dari pengelola bahwa distributor siap mendistribusikan gula kea gen dan pengecer sesuai jadwal.

Adapun, saat mengunjungi pabrik gula milik PT Andalan Furnindo di kawasan Marunda, Bekasi, ia meninjau ruang produksi dan penyimpanan. Di pabrik tersebut terdapat stok sekitar 3000 ton.

"Kita bisa saksikan, produksi terus berjalan. Stoknya masih banyak. Ini memang untuk industri makanan dan minuman serta konsumsi. Untuk konsumsi, mereka sudah siap. Jumlahnya masih mencukupi," katanya.

(Baca juga: Produsen Sawit Siap Pasok 1 Juta Ton Minyak Goreng Murah)

Ia mengatakan tugas selanjutnya adalah memastikan distribusi berjalan lancar. Dengan stok produksi aman, distribusi lancar, ia optimis kebijakan harga eceran tertinggi (HET) gula Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp 10.500 per kilogram dan daging beku Rp 80 ribu per kilogram akan berjalan efektif.

Reporter: Muhammad Firman