Akhir pekan lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol akses Tranjung Priok. Jalan tol yang merupakan bagian jaringan tol lingkar luar (JORR) ini akan mampu mengurangi volume lalu lintas dari arah Cawang menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Jokowi menargetkan akan ada 3.600 kontainer yang akan melewati jalan tol ini setiap harinya dan bisa mempercepat arus barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Permasalahan waktu tunggu bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok juga diharapkan dapat teratasi.

(Baca: Jadi Hub Logistik, Waktu Timbun di Pelabuhan Harus Turun 92 Persen)

Dengan kapasitas lalu lintas truk kontainer yang sangat besar, keberadaan jalan tol menuju pelabuhan ini akan menambah daya saing Indonesia. Jalan tol ini akan mempercepat barang masuk, sehingga layanan di pelabuhan bisa bisa ditingkatkan dengan baik.

"Karena kecepatan keluar masuk kontainer dapat ditingkatkan," kata Jokowi dalam keterangan resmi Kementerian PUPR, akhir pekan lalu.

Pembangunan jalan tol yang dimulai sejak tahun 2008 ini sempat mengalami permasalahan pengadaan lahan dan ketidaksesuaian mutu beton sebanyak 69 pilar sehingga dilakukan pembongkaran dan pergantian. Dengan kendala tersebut, penyelesaian jalan Tol Akses Tanjung Priok mengalami keterlambatan hingga 5 tahun.

(Baca: Lahan Jadi Penghambat Utama 44 persen Proyek Infrastruktur)

Dia juga mengatakan proses pembangunannya telah mundur selama kurang lebih 2,5 tahun akibat permasalahan lahan. Bahkan Jokowi menceritakan saat dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sempat mengurusi langsung pembebasan lahan tol akses pelabuhan ini.

"Oleh sebab itu hati-hati karena hal seperti ini saya ikuti terus," kata Jokowi. Adapun ongkos pembangunan jalan tol ini mencapai Rp 4,1 triliun.

Selain tol ini, Jokowi juga menyambut akan merapatnya kapal berukuran 10 ribu TEUs di pelabuhan Tanjung Priok. Dia mengatakan dengan adanya kapal sebesar ini maka barang dari daerah tidak perlu menuju Singapura lagi karena Tanjung Priok sudah bisa disambangi kapal besar. "Jadi tidak usah lagi transit Singapura," kata Jokowi. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol ini merupakan jalan tol pertama dari total 392 kilometer tol yang akan diresmikan tahun ini. Adapun panjang jalan tol akses Tanjung Priok ini mencapai 11.4 kilometer. 

Tol Akses Tanjung Priok terdiri dari lima seksi yakni seksi E-1 yang menghubungkan Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 kilometer, E-2 Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 kilometer, E-2A Cilincing hingga Simpang Jampea sepanjang 1,92 kilometer, NS Link Yos Sudarso menuju Simpang Jampea sepanjang 2,24 kilometer, serta NS Direct Ramp dengan panjang 1,1 kilometer.

"Kami juga sedang proses pengadaan lahan untuk seksi W2 sepanjang 6 kilometer yang menghubungkan jalan tol akses Tanjung Priok dengan tol dalam kota," kata Basuki. Dirinya menargetkan seksi W2 tersebut akan rampung 2019 mendatang.

Selama satu bulan ke depan sejak diresmikan Sabtu lalu (15/4), ruas tol ini akan digratiskan. Untuk sementara, pengoperasian Jalan Tol Akses Tanjung Priok akan dilaksanakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.