Temui Jokowi, WNI Pertama Bos Toyota Dukung Proyek Infrastruktur

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda (tengah depan) bersama Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono (persis di belakangnya) dan petinggi Toyota, usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Ja
13/3/2017, 14.55 WIB

Komitmen Toyota Motor Corporation berinvestasi di Indonesia tampaknya semakin kuat. Salah satu indikasinya terlihat dari penunjukan pertama kali warga negara Indonesia (WNI), Warih Andang Tjahjono, sebagai Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang merupakan perusahaan manufaktur produk otmotif asal Jepang tersebut di Indonesia.

Penunjukan Warih disampaikan langsung oleh Presiden Toyota Motor Corporation Akio Toyoda saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/3) pagi. Dalam kunjungan tersebut, Toyoda turut memboyong Senior Managing Officer Toyota Motor Corporation, Shigeru Hayakawa; dan Managing Officer Toyota Motor Corporation, Hiroyuki Fukui. Warih, yang saat ini Wakil Presiden Direktur TMMIN, turut hadir menemui Presiden.

"Dalam pertemuan tersebut, selain membahas kegiatan Toyota di Indonesia, juga untuk memperkenalkan Warih Andang Tjahjono sebagai Presiden Direktur TMMIN," seperti tercantum dalam siaran pers TMMIN, Senin (13/3). Warih resmi menjabat bos TMMIN menggantikan Masahiro Nonami pada 1 April mendatang.

Dalam penjelasannya tersebut, Warih akan menjadi orang Indonesia pertama yang memimpin TMMIN. Selama ini, posisi tersebut selalu dijabat warga negara Jepang. (Baca: Melonjak 76 Persen, LCGC Dorong Penjualan Mobil Astra pada 2016)

Usai pertemuan dengan Jokowi selama satu jam, Warih mengaku berterima kasih atas kepercayaan tersebut. Ia memastikan TMMIN terus menjawab tantangan industri otomotif di Indonesia.

Di sisi lain, Warih mendukung pembangunan infrastruktur yang digelar pemerintah agar daya saing produk Toyota meningkat. Selain di dalam negeri, produk Toyota yang diproduksi TMMIN juga harus berorientasi pasar luar negeri. "Apalagi tuntutan ekspor seperti itu."

Pertemuan petinggi Toyota dengan Jokowi memang tidak membahas secara spesifik rencana investasi baru raksasa otomotif dunia tersebut. Namun, Warih menjelaskan, Toyoda dan rombongan menyampaikan beberapa hal termasuk komitmen pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.

Salah satu caranya adalah mengadakan program pemagangan. "Seperti pemagangan di kami (TMMIN), ditargetkankan mulai tahun ini," katanya. (Baca: APBN Terbatas, JK Bidik Samsung dan Toyota Sponsori Asian Games)

Warih juga mengungkapkan, Jokowi berpesan kepada Toyoda agar investasi perusahaan Jepang bertambah banyak di Indonesia. Jadi, tidak terbatas hanya pada investasi dari Toyota. Di sisi lain, pemerintah akan mendukung investasi tersebut agar terealisasi.

Sekadar informasi, TMMIN saat ini imiliki oleh Toyota Motor Corporation sebanyak 95 persen. Sedangkan 5 persen saham dimiliki PT Astra International Tbk. TMMIN saat ini mengoperasikan lima pabrik dengan kapasitas produksi sebanyak 218 ribu unit mobil serta 210 ribu mesin utuh pada tahun lalu. Selain di pasar domestik, produksi TMMIN juga diekspor ke beberapa negara.