Pemerintah Siap Gandeng Swasta Garap 22 Proyek Infrastruktur

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
17/2/2017, 18.52 WIB

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meluncurkan buku Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau PPP Book 2017. Dalam buku ini ada 22 proyek infrastruktur yang siap dikerjasamakan dengan swasta. 

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menjelaskan 22 proyek ini terdiri dari 1 proyek dengan status siap ditawarkan bernilai Rp 1 triliun, serta 21 proyek dengan kategori penyiapan senilai Rp 112,2 triliun. Dengan adanya daftar ini maka akan memudahkan investor bekerjasama dengan pemerintah dalam membangun infrastruktur.

"Diharapkan dengan adanya buku ini dapat mengundang minat investor," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/2).(Baca: Jokowi Dorong Proyek Infrastruktur Tak Andalkan Dana APBN)

Untuk mempercepat proses pelaksanaan proyek kerja sama ini, pemerintah telah membuat Kantor Bersama KPBU RI. Kantor ini akan menjadi pusat koordinasi, pusat informasi dan pusat peningkatan kapasitas (capacity building) pelaksanaan proyek kerja sama pemerintah dan swasta.

Adapun pihak yang terlibat di kantor ini berasal dari lintas kementerian dan lembaga. Anggotanya terdiri dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, Bappenas,  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). (Baca: Pemerintah Klaim Berhasil Memulai Proyek Kerja Sama dengan Swasta)

Bambang menjelaskan untuk tahap awal, kantor bersama ini akan melaksanakan pelaksanaan lima proyek KPBU. Kelima proyek tersebut adalah proyek Light Rail Transit (LRT) terintegrasi proyek Bus Rapid Transit (BRT) kota Medan, serta pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Sam Ratulangi.

Lalu ada pula Proyek Gelanggang Olah Raga (GOR) untuk Pekan Olahraga Nasional 2020 di Papua, pengembangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) terintegrasi peternakan di Nusakambangan, dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pekanbaru. "Ini menyusul proyek yang sudah jalan seperti Palapa Ring, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, serta SPAM Umbulan," katanya. (Baca: Kantongi Rp 840 Miliar, Proyek Air Umbulan Mulai Dibangun 2017)

Halaman: