Sri Mulyani Minta Eksportir Lirik Pasar Negara Berkembang

Arief Kamaludin|KATADATA
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Penulis: Desy Setyowati
Editor: Pingit Aria
7/2/2017, 14.33 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi bahwa tahun ini dunia masih akan diliputi ketidakpastian ekonomi dan politik. Tanpa harus khawatir berlebihan, ia mendorong eksportir untuk mengembangkan pasar.

Salah satu yang menjadi incaran Sri Muyani adalah negara berkembang (emerging market). “ Indonesia masih memiliki peluang untuk membuka market yang beragam. Transaksi antara emerging country itu sudah cukup meningkat,” katanya dalam acara bertajuk ‘Investasi Membangun Negeri Melalui Pembiayaan Ekspor’ di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (7/2).

Negara-negara ASEAN menurut mantan Direktur Bank Dunia ini akan menjadi pasar yang sangat menarik karena adanya jaminan kepastian politik dan pertumbuhan ekonomi.

(Baca juga: Ketidakpastian Global, Pengusaha Garap Pasar Timur Tengah dan Afrika)

Karena itu, ia mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melihat dan mengembangkan ekspor yang bisa mendorong perluasan pasar. “Kemampuan LPEI untuk memahami market baru itu perlu. Tidak hanya jadi pemain kadang atau harus mampu membaca peta global,” tutur Sri Mulyani.


Ekspor, Impor dan Neraca Perdagangan Indonesia 2000-2016

Selain itu,  dinamika politik seperti yang terjadi di Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa dan Cina juga harus diperhatikan. Sebab, Negara-negara dan kawasan tersebut selama ini menjadi pasar ekspor utama Indonesia. Bahkan kondisi yang terjadi di Timur Tengah juga harus diperhatikan karena menyangkut peta geo politik dunia. “Semua memberikan dinamika politik yang mempengaruhi decision making di dunia global,” kata dia.

Halaman:
Reporter: Pingit Aria