Produksi Turun, Indonesia Harus Impor Teh Kualitas Rendah

Donang Wahyu|KATADATA
Penulis: Miftah Ardhian
21/11/2016, 18.15 WIB

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil teh yang cukup besar di dunia. Namun, berbagai kendala membuat produksi teh nasional saat ini terus mengalami penurunan. Ironisnya, meski masih bisa menjual teh ke luar negeri, Indonesia pun tercatat mengimpor teh dengan kualitas yang lebih buruk dari produksi dalam negeri. 

Dosen Universitas Indonesia (UI) Riant Nugroho mengatakan, produksi teh nasional terus mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Alhasil, Indonesia harus melakukan impor teh yang akan digunakan demi menutupi kekurangan bahan baku industri teh nasional. 

"Tetapi yang diimpor adalah teh dengan kualitas rendah dan harga murah," ujarnya dalam acara Forum Ekspor Tahun 2016 bertema 'Peran Komoditi Teh Indonesia di Era Persaingan Global', di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (21/11). (Baca: Lahan Perkebunan Terbatas, Ekspor Teh Indonesia Terus Menurun)

Menurutnya ada beberapa faktor yang membuat produksi teh nasional terus menurun, diantaranya banyak tanaman yang sudah tua, sehingga produktivitasnya rendah. Petani yang lebih senang menanam tanaman baru yang lebih menghasilkan ketimbang melakukan peremajaan. Dia mencontohkan petani di Jawa Timur yang mengalihkan fungsi lahan teh menjadi tanaman hortikultura.

Faktor lainnya adalah biaya produksi yang tinggi, sehingga harga jual teh lokal lebih mahal dibandingkan negara produsen teh lainnya. Hal ini membuat produksi teh dalam negeri sulit bersaing. Makanya banyak teh impor yang masuk ke Indonesia.

Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia Dede Kusdiman mengatakan selain produksi yang menurun, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan impor teh terus meningkat. Pertama, harga jual produk teh negara-negara lain lebih murah. Selisihnya bisa 50-60 persen dari harga jual teh di Indonesia. Kedua, tidak adanya bea masuk untuk produk tersebut.

Halaman: