Pemerintah berencana mengintegrasikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan membentuk perusahaan induk (holding) di setiap sektor usaha. Salah satunya Perum Perumnas yang akan menjadi holding BUMN sektor perumahan.
Direktur Utama Perum Perumnas Bambang Triwibowo menyambut baik rencana ini. Dia optimistis dengan menjadi holding, akan menambah kapasitas dan kemampuan Perumnas dalam menyediakan dan pembangunan hunian baru.
"Kalau sebelumnya hanya 20 ribuan unit, kami targetkan 100 ribu, minimal empat kali lipatnya," kata Bambang yang ditemui saat acara Groundbreaking Proyek Rusunami Sentraland, di Bekasi, Senin (21/8). (Baca: Bentuk Holding, Jokowi: 2019 Nilai Investasi BUMN Rp 764 Triliun)
Menurut Bambang, peningkatan target pembangunan rumah hingga empat kali lipat setelah pembentukan holding, merupakan hal yang wajar. Sebagai induk usaha Perumnas bisa mengelola keuntungan yang didapat BUMN perumahaan di bawahnya.
Dengan menjadi holding, aset dan likuiditas Perumnas akan meningkat. Dengan begitu BUMN Perumahan akan lebih mudah mencari pendanaan untuk membangun rumah baru. Hal ini akan mendukung program pemerintah membangun satu juta rumah per tahun.
"Jadi bukan keuntungan perseroan yang ditanya tapi berapa rumah yang terbangun," kata Bambang. Terkait dengan penyediaan rumah, dia mengatakan sudah banyak kepala daerah yang menanyakan dan meminta Perumnas membangun rumah baru di daerahnya.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga tahun lalu persentase masyarakat Indonesia yang memiliki rumah sekitar 82 persen. Jumlah backlog atau kekurangan penyediaan rumah baru bagi masyarakat mencapai 11,4 juta.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan dengan menjadi holding Perumnas memiliki tanggung jawab yang besar. Induk usaha BUMN Perumahan harus bisa mengejar target-target dalam Program Sejuta Rumah.
"Itu tanggung jawab holding juga nantinya," ujar Basuki. (Baca: Berharap Holding, Rini Soemarno Setop Suntik BUMN Tahun Depan)
Untuk diketahui saat ini pemerintah sedang menyiapkan enam holding BUMN, salah satunya membawahi perumahan. Perumnas yang ditunjuk menjadi holding perumahan, akan membawahi beberapa BUMN perumahan seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.