Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan PT Newmont Nusa Tenggara tetap wajib mendivestasi sahamnya ke negara. Kewajiban ini tetap berlaku meski perusahaan tersebut sudah tidak lagi berstatus perusahaan asing.
“Kewajiban divestasi itu tidak berubah, yang berganti hanya pemegang saham pengendalinya saja. Jadi hak negara masih ada, tinggal pemerintah mau ambil atau tidak,” kata Menteri ESDM Sudirman Said, saat ditemui usai pelantikan Kapolri baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/7). (Baca: Freeport Buka Negosiasi Harga Saham Divestasi)
Selain divestasi ke negara, Newmont Nusa Tenggara juga tetap harus memberikan hak pemerintah daerah setempat. Meski demikian, Sudirman menjanjikan perlakuan yang berbeda terhadap Newmont Nusa Tenggara untuk saat ini. “Karena treatment terhadap perusahaan nasional dan asing kan tentu ada perbedaan,” ujarnya.
Akhir Juni PT Amman Mineral Internasional mengakuisisi 82,2 persen saham Newmont Nusa Tenggara. Ami membeli saham ini dari Newmont Mining Corporation, Sumitomo Corporation, PT Multi Daerah Bersaing dan PT Masbaga Indonesia.
Di hari yang sama PT Medco Energi Internasional Tbk., mengumumkan telah memborong semua saham AMI. Nilai akuisisinya sangat besar, mencapai US$ 2,6 miliar, atau setara Rp 34 triliun. (Baca: Dibiayai 3 Bank BUMN, Medco Akuisisi Newmont Rp 34 Triliun)
Akuisisi ini membuat kepemilikan perusahaan asing di Newmont Nusa Tenggara habis. Sisanya hanya tinggal milik PT Pukuafu Indah milik keluarga Jusuf Merukh. Dengan demikian, status perusahaan Newmont Nusa Tenggara yang awalnya Penanaman Modal Asing, berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri.
Sudirman menyambut baik akuisisi ini. Sudah seharusnya perusahaan-perusahaan nasional mengambil peran lebih besar dalam industri pertambangan. Dengan begitu pertambangan dalam negeri bisa dikontrol oleh perusahaan nasional, bukan asing.
Dengan menjadi perusahaan nasional, nilai tambah dari Newmont Nusa Tenggara bisa didapat oleh negara. Keuntungan perusahaan yang tadinya lari ke luar negeri, bisa dinikmati di dalam negeri untuk membantu perekonomian daerah dan nasional.
“Jadi ini adalah proses divestasi yang memberi pesan baik bagi perekonomian,” kata Sudirman. (Baca: Akuisisi Newmont, Medco Gaet Kredit US$ 360 Juta dari Bank Mandiri)