KATADATA ? Wilmar Group berencana menambah dua pabrik biodiesel. Namun, pembangunannya bergantung pada konsistensi pemerintah dalam menerapkan kebijakan mandatori pemakaian minyak nabati yang dicampur dengan bahan bakar minyak (BBM).
Direktur Wilmar International Darwin Indigo mengatakan, bila pemerintah serius menerapkan mandatori campuran bahan bakar solar sebesar 10 persen, maka perseroan segera memulai pembangunan pabrik tersebut. ?Jadi intinya tergantung kebijakan pemerintah,? kata dia seperti dikutip Kontan, Rabu (26/11).
Pembangunan pabrik akan diintegrasikan dengan pabrik yang sudah ada, yakni di Dumai, Riau dan Gresik, Jawa Timur. Saat ini, Wilamr sudah memiliki tujuh unit pabrik biodiesel, tiga unit di DUmai dan empat unit di Gresik.