KATADATA ? Berdasarkan Asia Infrastructure Outlook 2014 yang dilansir oleh lembaga riset AECOM, yang berbasis di Singapura, pasar konstruksi Indonesia berada pada posisi keempat terbesar di Asia. Meski berada pada urutan keempat, pertumbuhan pasar Indonesia paling tinggi di antara tiga negara lainnya.
Nilai pasar konstruksi di Indonesia tahun lalu mencapai US$ 267 miliar. Masih di bawah Tiongkok yang nilai pasarnya mencapai US$ 1,7 triliun, Jepang US$ 742 miliar, dan India US$ 427 miliar.
Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto W Husaini mengatakan tahun ini pasar konstruksi Indonesia akan melebihi tahun lalu. Mengingat saat ini Indonesia memang sangat gencar membangun sejumlah proyek infrastruktur.
?Tahun ini pasti lebih besar, karena ada sejumlah proyek yang dibangun dalam program masterplan percepatan dan perluasan pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),? ujar Hediyanto, seperti dikutip harian Investor Daily, Jumat (12/9).