KATADATA - Partai Hati Nurani Rakyat telah mendeklarasikan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, yakni Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo pada Selasa, 2 Juli 2013 di Jakarta.
Ini adalah pasangan pertama yang mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Presiden dan Wapres Indonesia untuk periode 2014-2019. Wiranto adalah Ketua Umum Partai Hanura dan Hary Tanoe adalah pemilik grup bisnis media yang menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura.
Sejumlah kalangan memperkirakan Hary Tanoe akan memanfaatkan jaringan bisnis media untuk menyampaikan kepentingan politiknya. Namun, Hary Tanoe menyangkal dan berjanji akan menjaga independensi media yang dimilikinya.
Lantas, seberapa besar sesungguhnya gurita bisnis media Hary Tanoe?
Tak bisa dipungkiri, Hary Tanoesoedibjo yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Global Mediacom Tbk merupakan taipan media terkemuka di Indonesia. Global Mediacom melalui anak usaha PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC Media) menguasai jaringan bisnis media dengan jangkauan paling luas dan sangat beragam, mulai dari televisi, televisi berbayar, koran, majalah, tabloid, radio hingga media online.
Lewat beragam jaringan media, MNC mampu menjangkau puluhan juta orang Indonesia. Bahkan, tidak hanya di negeri ini, MNC Media mengklaim sebagai kelompok media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara.
Sebut saja untuk jaringan televisi. Hary Tanoe merupakan taipan yang memiliki stasiun televisi paling banyak di Indonesia. MNC memiliki tiga stasiun TV, yakni RCTI, MNCTV dan Global TV. Pemain lainnya adalah CT Corp atau Chairul Tanjung (dua stasiun: TransTV dan Trans7), Grup Viva milik Keluarga Bakrie (dua stasiun: TVOne dan ANTV), Grup Emtek milik Keluarga Sariatmadja (dua stasiun: SCTV dan Indosiar), Grup Media milik Surya Paloh (satu stasiun: MetroTV), dan Grup Kompas milik Jacob Oetama (satu stasiun: Kompas TV).
Selain memiliki stasiun paling banyak, pangsa tiga stasiun TV Hary Tanoe juga yang terbesar, yakni 38 persen pangsa pemirsa Indonesia pada akhir 2012. Padahal stasiun TV merupakan media dengan jangkauan terluas di Indonesia.
"RCTI dikenal sebagai stasiun TV nomor satu di Tanah Air untuk ke-15 kali dalam 18 tahun terakhir," ujar Hary Tanoe seperti disampaikan dalam Laporan Tahunan Global Mediacom 2012. Sedangkan, MNCTV berada di urutan kedua berdasarkan pangsa pemirsa prime time 2012.
Tidak hanya stasiun TV nasional, Hary Tanoe juga menguasai jaringan stasiun TV lokal. Melalui jaringan Sindo TV, MNC Media bisa menjangkau 38 TV lokal di sebagian besar wilayah Indonesia. TV lokal tersebut menayangkan 90 persen konten yang sama dengan Sindo TV dan 10 persen konten produksi lokal.
Demikian halnya dengan TV berlangganan. Melalui MNC Sky Vision Tbk yang mengendalikan Indovision, menurut lembaga riset Media Partners Asia, grup bisnis ini menguasai 71 persen pangsa dari total 2,4 juta pelanggan TV berbayar di Indonesia pada akhir 2012. Salah satu channel yang berpotensi dioptimalisasi untuk mendukung penyebaran informasi adalah MNC News di Indovision.
Media cetak yang menjadi andalan MNC Group adalah Koran Sindo. Sindo merupakan harian yang sangat agresif berpromosi dalam beberapa bulan terakhir termasuk melalui sales promotion girl di perempatan jalan di Ibukota, Jakarta. Menurut klaim mereka, Koran Sindo menempati urutan ketiga nasional dan nomor kedua di Jabodetabek.
Selain koran Sindo, MNC Media juga mengelola "Sindo Weekly". Ini merupakan reinkarnasi dari majalah "Trust" yang diterbitkan sejak 2002. Fokus pemberitaan majalah ini juga berubah dari semula majalah berita ekonomi bisnis bergeser menjadi majalah berita umum yang independen. MNC mengklaim oplah majalah ini mencapai 125 ribu eksemplar per minggu dengan sirkulasi mencakup kota-kota besar di Indonesia.
Jaringan radio juga merupakan salah satu andalan MNC Media. Melalui MNC Networks, MNC Media mengoperasikan jaringan stasiun radio terbesar di Indonesia dengan pendengar harian 20 juta orang. MNC Radio Networks ini mencakup Radio Dangdut Indonesia, V-Radio, Global Radio. Selain lewat MNC Networks, jaringan radio yang dikontrol MNC adalah Sindo Trijaya FM yang disiarkan di 18 lokasi di Indonesia. Menurut riset The Nielsen Company All Radio Wave, beberapa radio MNC menempati posisi teratas seperti Radio Dangdut di posisi kedua dan Sindo Trijaya di posisi ketiga.
Untuk media online, Hary Tanoe memiliki Okezone.com dan Sindonews.com. Okezone merupakan portal berita online papan atas di Indonesia. Menurut data alexa.com per 3 Juli 2013, Okezone.com menempati posisi kelima setelah Detik.com, Kompas.com dan Viva.com, Merdeka.com untuk kategori berita online.
Reporter: Heri Susanto