Kadin Sebut Pemulihan Bisnis Hotel Butuh Waktu Setahun Pascapandemi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Tahapan protokol kesehatan diberlakukan wisatawan yang mengunjungi TMII, Jakarta, Kamis (4/5/2020).
Editor: Yuliawati
8/6/2020, 20.28 WIB

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkirakan pemulihan bisnis di sektor perhotelan membutuhkan waktu setidaknya setahun setelah pandemi virus corona atau Covid-19 mampu dikendalikan.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani mengatakan upaya pemerintah menerapkan kebiasaan baru atau new normal pun tak serta merta meningkatkan kunjungan wisata.

"Saya perkirakakan butuh satu tahun untuk pemulihan karena saat ini tidak ada yang mau datang ke hotel baik itu turis asing dan domestik saja sudah tidak mau," kata Shinta dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (8/6).

(Baca: Menginap di Hotel saat Normal Baru Wajib Ungkap Riwayat Perjalanan)

Shinta mengatakan untuk menyelamatkan bisnis semua pengusaha harus bersiap-siap menghadapi berbagai macam perubahan yang bakal terjadi setelah pandemi. Perubahan tersebut di antaranya yakni fleksibilitas dalam berinovasi, stabilitas dalam menjaga perilaku pasar dan komunikasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk membangun kepercayaan.

Upaya itu harus segera diterapkan pengusaha untuk menjaga kelangsungan bisnis. "Peningkatan persaingan usaha harus dilakukan baik itu perdagangan maupun investasi antarnegara dan ini kita bersaing dengan negara lain jadi semakin ketat dan bagaimana kita bisa bersaing dengan lebih kompetitif lagi," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dam Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya juga menyatakan industri pariwisata dan perhotelan membutuhkan waktu pemulihan setidaknya 10 bulan setelah terpukul pandemi.

Dia menganggap sektor wisata lebih parah dibandingkan dampak bencana alam dan terorisme. Luhut mengatakan dampak bencana alam dan terorisme kepada sektor pariwisata dapat pulih dalam kurun waktu dua bulan. Sebab, pemerintah cenderung lebih siap menangani dua kejadian tersebut.

(Baca: Luhut Prediksi Butuh 10 Bulan Pulihkan Pariwisata Akibat Covid-19 )

Meski demikian, Luhut mengatakan waktu pemulihan ini sebenarnya terhitung cepat ketimbang masa lalu. Dia menyebut dari data World Travel and Tourism Council (WTTC), proses pemulihan pariwisata akibat pandemi, instabilitas politik, dan terorisme pada 2001 bisa berlangsung 26 bulan. Ia menjelaskan saat ini pemulihan wisata dunia lebih baik lantaran perkembangan teknogi hingga kerja sama antar negara yang semakin kuat.

Makanya untuk menggerakkan kembali pariwisata, pemerintah akan mencari solusi untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik. Pasalnya, saat ini jumlah turis asing yang melancong ke Tanah Air berkurang drastis.

Reporter: Tri Kurnia Yunianto