Sinyal Bisnis Penerbangan Pulih, Bandara Ramai & Peluncuran Rute Baru
Pembukaan Rute dan Obral Tiket
Lonjakan lalu lintas penerbangan dan jumlah penumpang di bandar aitu tentunya didukung oleh kebijakan maskapai. PT Garuda Indonesia Tbk misalnya, membuka 11 rute baru untuk penerbangan domestik. Begitu juga AirAsia yang membuka empat rute.
Beberapa rute tersebut tak sepenuhnya baru, melainkan sempat ditutup saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pengetatan penerbangan di berbagai wilayah. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, "Rute baru tersebut untuk memenuhi permintaan penumpang.”
Sebelas rute baru tersebut meliputi Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara - Denpasar pergi pulang (PP), Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara - Medan (PP), Balikpapan - Berau (PP), Balikpapan - Makassar (PP), Balikpapan - Yogyakarta (PP), dan Balikpapan - Banjarmasin (PP).
Kemudian, Makassar - Berau (PP), Makassar - Manado (PP), Banjarmasin - Yogyakarta (PP), Surabaya - Lombok (PP), dan Yogyakarta - Palembang (PP).
Tak hanya membuka rute, Garuda juga menawarkan diskon harga tiket untuk menarik penumpang. Misalnya, tiket rute Surabaya-Lombok untuk kelas bisnis senilai Rp 1,43 juta, sedangkan untuk kelas ekonomi Rp 733 ribu.
Kemudian, tiket rute Balikpapan - Yogyakarta untuk kelas bisnis seharga Rp 1,41 juta, sedangkan untuk kelas ekonomi senilai Rp 1,15 juta. Sementara penerbangan Bandung - Denpasar dibanderol dengan harga Rp 837.200 untuk kelas ekonomi.
Selain Garuda, AirAsia juga memberikan penawaran terbang lebih hemat dengan diskon 20% di semua rute domestik. Diskon tersebut juga berlaku untuk empat rute yang akan kembali beroperasi mulai 1 September 2020 yaitu Denpasar - Labuan Bajo, Denpasar - Lombok, Denpasar - Yogyakarta, dan Denpasar - Solo.
Penawaran diskon 20% tersedia mulai hari ini hingga 26 Agustus 2020, dengan jadwal penerbangan mulai 1 September hingga 6 Desember 2020. Harga tiket tersebut juga mencakup bagasi 15 kilogram.
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga menjelaskan, “Ini saat yang tepat bagi AirAsia Indonesia bersama stakeholder penerbangan nasional lainnya untuk terus menjaga momentum pertumbuhan jumlah penumpang pasca libur panjang di dua pekan terakhir.”
Menurutnya, AirAsia menerapkan standar ketat dalam pengangkutan penumpang dan barang sebagaimana yang ditetapkan oleh pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan badan kesehatan setempat dan global, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Seluruh armada AirAsia juga telah dilengkapi dengan fitur penyaring udara HEPA (High Efficiency Particulate Arresters) yang dapat memperbarui udara di kabin setiap 2-3 menit dan menyaring 99.9% partikel debu dan kontaminan di udara seperti virus dan bakteri.