Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Ia akan bersaing dengan Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie untuk memperebutkan posisi tersebut.
Posisi tersebut akan kosong karena Ketua Umum Kadin saat ini, Rosan Roeslani, ditunjuk menjadi Dubes RI untuk AS. "Saya ingin membangun Kadin tumbuh secara inklusif dan kolaboratif. Kadin sebagai rumah kita bersama. Rangkul setiap pengusaha besar maupun kecil," kata Arsjad Rasjid melalui keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (27/3).
Dalam deklarasinya untuk posisi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, Arsjad memaparkan empat program dalam memajukan perekonomian lewat Kadin Indonesia. Keempat program itu adalah program kesehatan, pemulihan ekonomi nasional dan daerah, kewirausahaan, serta perbaikan internal organisasi.
Deklarasi yang digelar di Hutan Kota, Plataran, Senayan, Jakarta itu turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, hingga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadiala.
Selain itu, Rosan dan belasan Ketua Kadin Daerah juga menyampaikan dukungan kepada Arsjad .
Muhammad Lutfi dalam keterangannya menyampaikan dukungan kepada Arsjad yang disebutnya sebagai sosok panutan. "Saya melihat Indika dari permulaan berusaha, sampai menjadi perusahaan yang menggurita sampai ke mana-mana, perusahaan yang menjadi acuan dunia usaha di Indonesia," kata Lutfi.
Dukungan penuh juga disampaikan Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015-2019 Bahlil Lahadiala.
“Positioning saya jelas, saya mendukung Arsjad. Saya akan perjuangkan sampai menang jadi Ketum Kadin Indonesia periode selanjutnya yang akan menggantikan Bang Rosan,” kata Bahlil.
Sejumlah Ketua Kadin Daerah menyampaikan apresiasi atas pencapaian bisnis dan kontribusi Arsjad Rasjid melalui Indika Energy terhadap perekonomian nasional, khususnya pajak.
Indika Energy melalui anak perusahaannya, PT Kideco Jaya Agung berprestasi sebagai pembayar pajak terbesar pernah dibukukan. Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan mengganjar perusahaan batu bara itu dengan penghargaan setelah membayar pajak sebesar 240,3 juta dolar AS pada 2018.
Arsjad berkomitmen, peningkatan kontribusi pengusaha di sektor pajak akan menjadi perhatiannya jika ia terpilih sebagai Ketua Umum Kadin.
Melawan Anindya Bakrie
Selain Arsjad, Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Bakrie juga akan mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Umum Kadin 2021-2026. Meski belum mendeklarasikan pencalonannya, Anindya telah menggalang dukungan dari pengurus Kadin daerah.
Kadin Sumatera Selatan (Sumsel) yang dipimpin Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan bahwa Anindya yang telah terbukti berhasil dalam kiprahnya selama 15 tahun di Kadin. "Kadin Sumatera Selatan juga langsung menyerahkan mandat dan dukungannya kepada Anindya Bakrie untuk menjadi Ketum Kadin Pusat," ujar Dodi Reza dalam keterangannya, Sabtu (27/3).
Sejumlah Ketua Kadin se-Sumatera pada 19 Maret 2021 pun menyatakan dukungannya kepada Anindya Bakrie untuk memimpin Kadin Indonesia 2021-2026.
Anindya hadir di Palembang untuk melantik Pengurus Kadin Sumsel periode 2020-2025 yang kembali dipimpin oleh Dodi Reza Alex Noerdin.
"Kadin Pusat mengapresiasi terobosan-terobosan yang dilakukan Ketua Kadin Sumsel Dodi Reza. Sejumlah inisiasi serta inovasi yang dibuat sangat terbukti dan berdampak langsung ke masyarakat," kata Anindya Bakrie dalam sambutannya.