Kinerja Logistik Tumbuh 7% Kuartal I 2021. Tanda Pemulihan?

ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.
Kapal melakukan bongkar muat di pelabuhan laut Kota Sorong, Papua Barat, Jumat (7/5/2021).
11/6/2021, 09.49 WIB

Kinerja logistik nasional pada kuartal I 2021 tumbuh sekitar 7% dibanding kinerja tahun lalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai kinerja ini menunjukkan aktivitas logistik tetap berjalan baik di masa pandemi Covid-19.

“Semoga ke depannya trennya semakin baik dan dapat membantu upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6).

Budi mengatakan, transportasi laut menjadi andalan bagi angkutan logistik. Oleh karenanya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan kinerja transportasi laut untuk mendukung kelancaran angkutan logistik dan menurunkan biaya logistik.

“Kami akan terus berupaya menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang menyebabkan kinerja logistik belum optimal, seperti kelangkaan kontainer, dwelling time, adanya kemacetan di area pelabuhan, dan masalah pelayanan kepelabuhanan lainnya,” ujar dia.

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, diantaranya dengan meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, melakukan integrasi, serta digitalisasi sistem perizinan dan pelayanan kepelabuhanan.

Selain itu, kementerian juga berupaya membangun infrastruktur pelabuhan yang terhubung dengan kawasan-kawasan industi, ekonomi khusus, maupun dengan kawasan terpencil, terluar, tertinggal dan perbatasan (3 TP).  

“Upaya itu diharapkan bisa menyelesaikan masalah logistik dan meningkatkan indeks kinerja logistik di Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara lain,” kata Budi.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan, Kemenhub juga terus mengoptimalkan program tol laut yang menjadi program strategis pemerintah. Tujuannya, untuk menghilangkan disparitas harga antar wilayah di Indonesia.

Sejak 2015, jumlah trayek tol laut terus meningkat hingga saat ini memiliki 30 trayek. Jumlah trayek tersebut diiringi dengan penambahan jumlah pelabuhan dan kapal dengan melibatkan 106 pelabuhan, yang terdiri atas sembilan pelabuhan pangkal, dan 97 pelabuhan singgah.

Kemenhub terus berupaya mengoptimalkan layanan tol laut, dengan fokus meningkatkan volume muatan balik yang selama ini belum maksimal. Caranya, mensosialisasikan kepada para kepala daerah untuk memanfaatkan tol laut untuk mengirimkan komoditas unggulan dari daerahnya masing-masing. 

“Diharapkan kedepannya muatan balik tol laut akan semakin optimal dan kinerja transportasi untuk mendukung kelancaran distribusi logistik semakin baik,” tutur Budi.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi