Pemerintah memperpanjang diskon 100% Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil baru hingga Agustus 2021. Sebelumnya, PPnBM 0% untuk penjualan mobil baru tersebut hanya berlaku sampai dengan akhir mei 2021. Kebijakan ini disambut baik oleh para produsen otomotif dalam negeri.
“Saya rasa ini adalah langkah yang tepat agar perkekonomian nasional dapat cepat pulih, salah satunya melalui industri otomotif,” kata Business Innovation and Sales & Sales Marketing Honda Prospect Motors (HPM) Yusak Billy kepada Katadata, Senin (14/6).
Ia pun optimis dengan perpanjangan insentif PPnBM ini, permintaan pemesanan kendaraan akan terus meningkat hingga stabil seperti sebelum pandemi.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi juga menyampaikan hal senada. “Harapan kami, demandnya akan selalu baik. Tentu ini perlu dimonitor lagi realisasinya,” katanya.
Setali tiga uang, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah untuk memperpanjang diskon PPnBM 100% dalam periode tiga bulan ke depan.
Ia mengatakan, kebijakan diskon PPnBM 100% telah terbukti dapat meningkatkan penjualan pasar otomotif Indonesia, khususnya Daihatsu selama periode tiga bulan sebelumnya, yakni Maret hingga Mei 2021. Sehingga tren positif penjualan otomotif dapat terjaga meski masih dalam situasi pandemi.
“Kami belum bisa memprediksi apakah penjualan bisa segera stabil seperti sebelum pandemi, namun kami optimistis kebijakan ini dapat menjadi stimulus bagi konsumen untuk mempercepat rencana pembelian kendaraan barunya,” kata Hendrayadi, Senin (14/6).
Ia berharap, pasar otomotif Indonesia dapat mencapai kondisi normal seperti sebelum pandemi, yakni dapat menjual 80.000 sampai 90.000 unit per bulan. “Namun, untuk mencapai kondisi tersebut, industri otomotif masih dibayangi dengan kelangkaan semi konduktor secara global,” kata dia.
Simak Databoks berikut:
Sementara itu, Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto masih menunggu sampai seluruh regulasi atau instrumen legal sebagai dasar hukum perpanjangan insentif tersebut dipublikasikan oleh pemerintah. “Mudah-mudahan proyeksi penjualan tahun 2021 sejumlah 750.000 unit bisa tercapai,” kata Jongkie.
Sebagai informasi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Kementerian Keuangan telah menyetujui perpanjangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP).
Sebelumnya, sejak 1 Maret 2021, pemerintah menerapkan kebijakan PPnBM DTP terhadap pembelian mobil baru. Program ini awalnya ditujukan untuk mobil penumpang 1.500cc dengan kandungan lokal 70%. Namun, sejak April 2021, program ini diperluas untuk kendaraan dengan kapasitas mesin hingga 2.500cc dengan kandungan lokal 60%.