Sedang mencari rumah murah di Jakarta? Mengikuti lelang mungkin dapat menjadi salah satu alternatif. Pada situs lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), beberapa rumah dan tanah di Jakarta di lelang dengan harga di bawah harga Rp 500 juta.
Salah satunya berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan. Rumah dengan luas 103 m2 siap di lelang dengan harga mulai Rp 300 juta oleh PNM Ventura Syariah. Penawaran dilakukan secara tertutup dengan jaminan Rp 60 juta dan nilai limit Rp 300 juta. Batas akhir jaminan pada 28 September 2021 dan batas akhir penawaran pada 29 September 2021.
Rumah lainnya di Ciracas, Jakarta Timur ditawarkan dengan harga mulai Rp 320 juta. Lelang dilakukan tertutup dengan jaminan Rp 64 juta. Batas akhir jaminan pada 21 September dan bahas akhir penawaran pada 22 September.
Sementara sebuah rumah di Jakarta, Jakarta Selatan akan dilelang dengan harga mulai Rp 459 juta. Rumah dengan luas 93 m2 ini dilelang oleh Bank Syariah Indonesia. Lelang dilakukan secara tertutup dengan jaminan Rp 91.820.000. Batas akhir jaminan pada 8 September dan batas akhir panwaran pada 9 September.
Kemudian, ada pula rumah di Jakarta Barat yang dilelang BRI dengan harga mulai Rp 446 juta. Lelang pada rumah dengan luas 92 m2 akan dilakukan tertutup dengan jaminan Rp 90 juta. Batas akhir jaminan pada 14 September dan batas akhir penawaran pada 15 September.
Selain rumah, ada juga beberapa tanah kavling di Perumahan Green Garden, Rorotan, Jakarta Utara yang merupakan bekas kelolan PT PPA. Terdapat sembilan tanah kavling dengan luas masing-masing 77 m2 dilelang dengan harga mulai Rp 280 juta.
Penawaran tanah kavling ini dilakukan secara terbuka dengan jaminan mulai dari Rp 130 juta. Batas akhir jaminan pada 15 September, sedangkan lelang dilaksanakan pada 16 September.
Sebelum mengikuti lelang, penawar harus terlebih dahulu mendaftarkan diri pada situs lelang.go.id. Penawar juga harus menyetorkan uang jaminan setelah mendaftar lelang dan membayarkan pelunasan setelah menjadi pemenang lelang. Adapun jika terjadi wanprestasi, maka uang jaminan akan masuk menjadi penerimaan negara lain-lain.
Pemerintah menargetkan transaksi lelang pada tahun ini dapat mencapai Rp 29 triliun. Sementara realisasinya hingga 18 Juni mencapai Rp 13,5 triliun atau 46,55% dari target.
Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Joko Prihanto menyebutkan, lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) masih diminati di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut lantaran lelang dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi dan situs lelang.go.id. "Karena banyak peminatnya, semester pertama ini belum habis realisasi sudah hampir 50%," kata Joko pada Juni lalu.
Lelang online, menurut dia, berhasil menarik perhatian masyarakat. Berdasarkan nilainya, kenaikan tertinggi transaksi lelang melalui lelang.go.id mencapai Rp 45,73 miliar berupa lelang tanah dengan limit Rp 206,269 miliar dan terjual Rp 252 miliar.