Harga Emas Dunia Terjun di Bawah Level Psikologis US$ 1.800 per Ons

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Harga penjualan emas Antam turun Rp 1.000 menjadi Rp 821.000 per gram hari ini.
Penulis: Agustiyanti
9/9/2021, 09.36 WIB

Harga emas dunia yang tergelincir ke level terendah dalam dua pekan terakhir pada Kamis pagi (9/9) dan berada di bawah level psikologis US$ 1.800 per ons. Sementara itu, harga emas Antam hari ini turun Rp 2.000 menjadi Rp 930 ribu per gram. 

Harga emas dunia tergelincir karena penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Sementara kekhawatiran mendalam tentang pertumbuhan ekonomi global menahan penurunan harga emas. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas lagi US$ 5 atau 0,28 persen dan ditutup pada level US$ 1.793,50 per ons. Emas berjangka terjun US$ 35,2 atau 1,92 persen menjadi 1.798,50 dolar AS pada Selasa (7/9), setelah merosot US$ 8,20 atau 0,45 persen menjadi 1.825,50 dolar AS pada Senin (6/9),

"Ini membuat frustrasi pasar emas bahwa meskipun ada beberapa penghindaran risiko yang lebih tajam di pasar pekan ini, pasar emas tetap dilanda aksi jual," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, seperti dikutip dari Reuters. 

 

Kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang didorong oleh varian Delta telah mengguncang ekuitas mange ini. Namun, kenaikan harga ke emas telah dibatasi oleh imbal hasil obligasi yang lebih kuat dan penguatan dolar. Dolar yang menguat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

"Kenaikan emas terbatas pada tahun ini, meskipun suku bunga rendah dan inflasi tinggi. Kami memperkirakan harga emas rata-rata 1.750 dolar AS pada tahun 2022 karena aliran investasi turun lebih jauh," kata Societe Generale dalam sebuah catatan.

Halaman: